Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Mei 2012 -
Baca: 1 Tawarikh 29:10-19
"Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan
kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan
sukarela dan tulus ikhlas." 1 Tawarikh 29:17a
Daud adalah salah satu tokoh besar di dalam Alkitab yang begitu mengasihi Tuhan. Ratusan pasal yang termuat dalam Mazmur itu adalah bukti betapa ia sangat karib dengan Tuhan dan mengasihi Dia dengan segenap hati.
Bukti lain betapa kasih Daud kepada Tuhan adalah ketika Salomo hendak membangun Bait Suci. Ia dengan sukarela dan tulus ikhlas mempersembahkan harta miliknya untuk membantu pekerjaan Tuhan ini. Daud berkata, "... karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala
yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada
rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri tiga ribu talenta emas dari emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni..." (1 Tawarikh 29:3-4). Begitu pula dari pemimpin-pemimpin lainnya terkumpul 5.000 talenta emas dan 10.000 talenta perak, belum termasuk persembahan-persembahan lainnya. Bayangkan, persembahan yang demikian besarnya diserahkan untuk pembangunan rumah Tuhan dengan sukarela, tulus ikhlas, bahkan dengan sukacita. Persembahan seperti inilah yang berkenan kepada Tuhan, karena Dia "...mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Korintus 9:7). Mereka sadar betapa Ia mengasihi umat Israel dengan menuntun nenek moyang mereka keluar dari Mesir, berjalan di padang gurun dengan mujizat-mujizatNya yang ajaib hingga sampai ke Tanah Perjanjian (Kanaan). Sudah seharusnya jika mereka membalas kasih Tuhan itu dengan apa yang mereka miliki.
Mungkin saat ini kita berpikir, "Saya tidak punya harta atau materi yang bisa kupersembahkan untuk Tuhan. Apa yang bisa kuberikan untuk Tuhan?" Jangan pernah berpikir bahwa yang dapat kita pesembahkan kepada Tuhan itu hanyalah berkaitan dengan harta, materi atau uang. Banyak hal yang dapat kita persembahkan kepada Tuhan sebagai wujud kasih kita kepadaNya. Tertulis: "...supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1). Kita dapat memberikan hidup kita untuk Tuhan. Waktu, tenaga dan juga talenta yang kita miliki dapat kita persembahkan melalui pelayanan di gereja kita masing-masing.
Masih banyak orang Kristen yang menolak untuk melayani Tuhan!
No comments:
Post a Comment