Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Maret 2012 -
Baca: Matius 7:24-27
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama
dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu." Matius 7:24
Dalam bahasa Yunani ketaatan disebut 'aqu-o' yang artinya dalam bahasa Inggris adalah 'I will obey'. Ketaatan yang dimaksud di sini bukan sekedar taat, tetapi juga mengandung arti mendengar. Tidak ada orang yang bisa taat jika tidak mendengar terlebih dahulu, lalu menyimpannya dalam hati, merenungkannya dan kemudianh melakukannya.
Itulah sebabnya nabi Yesaya berkata, "Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti
seorang murid." (Yesaya 50:4). Yesaya mengatakan bahwa setiap pagi Tuhan mempertajam pendengarannya untuk mendengar karena tidak mungkin seseorang bisa taat tanpa mendengar terlebih dulu. Ini berarti kita mendengar perintah Tuhan melalui kebenaran firmanNya, lalu kita taat dan pada saatnya kita akan melihat berkat Tuhan dinyatakan atas hidup kita seperti tertulis, "Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor,
engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan
perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan
dengan setia," (Ulangan 28:13).
Ketaatan tidak hanya sekedar melakukan. Banyak orang Kristen yang kelihatannya taat padahal ia melakukan itu semua dengan tidak tulus, merasa sungkan atau terpaksa. "Ah, tidak enak tidak datang ke gereja karena sering ditelepon oleh pendeta saya; Yah... aku terpaksa datang ke persekutuan doa karena dijemput terus oleh teman, tidak bisa menolak." Ada juga yang datang ke gereja karena memiliki motivasi-motivasi tertentu. Apakah ini bisa disebut taat? Jadi, jika seseorang kelihatannya melakukan sesuatu yang baik tidak selamanya karena taat. Ketaatan harus benar-benar jelas. Dimulai dari mendengar, artinya mengerti terlebih dahulu apa yang menjadi kehendak Tuhan, lalu dengan sungguh-sungguh kita lakukan karena kita taat kepadaNya.
Mari kita terus mempertajam pendengaran kita terhadap firman Tuhan setiap hari sehingga kita semakin kuat di dalam Tuhan dan menjadi anak-anakNya yang taat.
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete