Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Agustus 2010 -
Baca: Matius 1:18-25
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." Matius 1:23
Alkitab mengatakan: "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." (Roma 3:23-24). Harus kita ketahui bahwa seluruh pekerjaan penebusan didahului dengan tanda kedatangan Bayi itu di Betlehem. KedatanganNya itu digambarkan dalam suatu ketenangan yang adikodrati dan sebagian kecil karakter Allah. Hanya beberapa gembala yang rendah hati yang dipanggil untuk menjadi saksi kejadian unik bagi umat manusia ini, di mana Anak Allah menyatakan diri sebagai Anak Manusia. Tetapi ketika Yesus dilahirkan hanya beberapa orang saja yang percaya bahwa Ia adalah Mesias, sedangkan yang lain tidak mempercayaiNya, bahkan berniat hendak membunuhNya.
Sampai detik ini pun masih banyak orang menolak Yesus, bahkan melecehkan Sang Juruselamat umat manusia. Ketika Ia berada di atas bumi gelar Imanuel tidak pernah dimengerti sepenuhnya dan mungkin tidak pernah dipergunakan oleh orang-orang di sekitarNya. Akan tetapi sejak hari penyalibanNya dan Pentakosta orang-orang percaya mulai menyatakannya sebagai salah satu dari nama-namaNya yang agung. Dia sendiri meneguhkannya ketika Dia menguatkan para rasul yang dikasihiNya, dengan berkata, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b).
Karena Dia sendiri telah mengatakan hendak menyertai mereka senantiasa sampai kepada akhir zaman, maka kita pun dapat mengklaimNya sebagai Imanuel yang kekal. Alkitab mengatakan kepada kita, "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." (Yesaya 9:5). Nubuat ini telah digenapi. Para malaikat membawa berita sukacita itu kepada gembala-gembala dengan berkata, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa." (Lukas 2:10). Tidak ada yang perlu kita lakukan karena Dia Imanuel!
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi ini di antara manusia yang berkenan kepadaNya." Lukas 2:14
Amiiin puji Tuhan,,, 🙏
ReplyDeleteFirman Tuhan yang menguatkan dan menghiburkan hati kami 🙏🙏🙏