- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Mei 2010 -
Baca: 2 Korintus 8:1-15
“Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.” 2 Korintus 8:12
Memberi banyak sekali ragamnya, tapi pemberian yang berkenan di hati Tuhan adalah pemberian berdasarkan kerelaan, bukan karena keterpaksaan, apalagi ada motivasi terselubung di balik itu. Ada orang memberi dengan harapan diketahui orang lain sehingga ia beroleh pujian dan sebagainya.
Suatu ketika banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus sampai jauh malam. Kira-kira ada lima ribu orang laki-laki tidak termasuk anak-anak dan wanita. Mereka pasti lapar; hari sudah larut malam, di manakah mereka bisa membeli roti? Tetapi “...ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan;” (Yohanes 6:9a). Umumnya anak-anak mempunyai hati polos dan bersih. Jika rela memberi dia pun akan memberi, sebaliknya jika dia sedang tidak ingin memberi, dengan terus terang dia tak memberi. Alkitab tidak mencatat bahwa anak itu keberatan atau menggerutu saat memberikan roti dan ikannya kepada murid-murid Yesus. Pasti ia rela hati menyerahkan perbekalannya walaupun hanya itu yang ia miliki. Ia pun tidak mengerti apa yang akan diperbuat Tuhan terhadap roti dan ikannya itu. Tetapi akhir kisah itu menceritakan roti dan ikan anak itu menjadi berkat ajaib bagi lima ribu orang lebih. Andai yang empunya roti dan ikan itu orang dewasa belum tentu ia rela menyerahkannya. Mungkin ia akan berkata, “Enak saja, ini kan perbekalanku sendiri. Untuk diri sendiri saja belum tentu cukup, masakan mau diminta dan dibagikan kepada orang lain? Apakah sudah gila?”
Di masa-masa sulit sekarang ini tidak mudah orang mau memberi atau membagi. Kebanyakan orang jadi egois dan kasihnya menjadi dingin. Ketika Tuhan meminta sesuatu dari kita, kita tak mengerti bahwa ketaatan kita itu akan membawa berkat bagi kita sendiri dan juga orang lain. Apabila kita rela memberikan apa yang kita miliki kepadaNya dan mempercayaiNya dengan iman yang tulus, Dia akan membuat milik kita menjadi berlimpah. Tuhan punya catatan secara rinci mengenai apa yang kita lakukan dengan setia dan taat, termasuk dalam hal memberi.
Karena itu, “Berilah dan kamu akan diberi...” (baca Lukas 6:38).
No comments:
Post a Comment