Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Februari 2021
Baca: 1 Korintus 2:1-5
"Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan." 1 Korintus 2:2
Sekalipun Paulus adalah murid dari Gamaliel, seorang guru besar atau rabi Yahudi yang sangat terkemuka di zaman itu, tetapi ia tidak memberitakan Injil dengan istilah-istilah teologia yang tinggi, yang sulit dimengerti oleh jemaat awam, atau memberitakan Injil dengan bahasa-bahasa puitis yang dapat 'membius' para pendengarnya... tapi ia memberitahukan Injil dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti, sehingga berita firman tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran.
Namun yang terutama inti pemberitaan Paulus adalah tentang Yesus Kristus, Sang Juruselamat, yang telah mati dan disalibkan untuk menebus dosa umat manusia, "...aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus,..." (ayat nas). Hal ini memang perlu dipertegas! Karena ada banyak hamba Tuhan, ketika melayani pekerjaan Tuhan, yang menjadi fokus pemberitaan adalah diri sendiri, bukan pribadi Tuhan Yesus. Jadi tujuan pelayanannya adalah mencari popularitas, kemegahan diri sendiri, mengedepankan pribadi sendiri. Berbeda sekali dengan tujuan Paulus memberitakan Injil, yaitu supaya jemaat mengenal pribadi Kristus lebih dan lebih lagi, mengalami jamahan kasih Tuhan, hidup meneladani Kristus. Rasul Paulus rindu jemaat Korintus benar-benar menjadikan Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dalam hidup mereka. Kunci utama keberhasilan pelayanan rasul Paulus adalah kerendahan hati. Tak pernah ia malu menyampaikan kekurangan dan kelemahannya di hadapan jemaat. Ini menunjukkan bahwa ia tak pernah menganggap dirinya paling hebat, paling benar, atau paling suci. Paulus juga berusaha sedemikian rupa supaya pelayanannya berkenan di hadapan Tuhan tidak hanya fasih bicara firman, tapi berusaha menjadi pelaku firman dan teladan bagi jemaat, karena itu ia tidak melayani dengan sembarangan atau asal-asalan, "...supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak." (1 Korintus 9:27).
Sadar bahwa melayani Tuhan adalah pekerjaan Roh, rasul Paulus selalu mengandalkan Tuhan dan Roh Kudus dalam pelayanannya.
Biarlah hanya nama Tuhan yang dipermuliakan di setiap pelayanan kita!
Puji Tuhan!!amen!! Biarlah kiranya roh Allah yg selalu menyertai hati dan pikiran kita. Terimakasih Air Hidup
ReplyDeleteAmin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus untuk firmannya Bapa,beri kami kerendahan hati Bapa biarlah hanya namaMu yang di permuliakan Bapa,haleluyah,amin
ReplyDeleteAmen puji lah tuhan besar kuasanya ksih setianya
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin ππ»
ReplyDeleteTerpujilah nama Tuhan Yesus π
Amin Puji Tuhan π
ReplyDeleteMelayani Tuhan adalah pekerjaan Roh oleh karenanya selalu mengandalkan Tuhan dan Roh Kudus. Haleluya.
ReplyDeleteTerima kasih atas perenungannya di pagi ini, Tuhan Yesus memberkati
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTerima kasih Pak Pendeta,atas FT dan Doa yg di sampaikan pada pagi hari ini, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Amen, Amen, Amen.πππ
ReplyDeleteTerpujilah Bapa disurga, amen.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteHaleluya puji Tuhan Yesus Kristusπ♀️ππ¨π©π§
ReplyDeleteAmin....πππ
ReplyDeletePuji Tuhan terimakasih Tuhan Yesus, terima kasih atas mereka yang setia membagikan renungan akan FirmanMu di blog ini, Tuhan Yesus Memberkati kita semua π✝️
ReplyDeleteAmin puji Tuhan
ReplyDelete"...supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak." (1 Korintus 9:27). πππ Tuhan memberkati kita semua...
ReplyDeletehaleluya
ReplyDeleteTerpujilah namaMu Tuhan Yesus karena Engkau layak diPuji dan diMuliakan ππ
ReplyDeleteHaleluya..
ReplyDeleteBahkan disetiap perbuatan kita, nama Tuhan yang di permuliakan..
ReplyDeleteAmin....
Biarlah nama Tuhan dipuji sekarang sampai selama lamanya... Nama Yesus berkuasa dibumi dan diSurga... Amin.
ReplyDeleteAmen..
ReplyDeleteAmin...
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete