Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Desember 2020
Baca: Ibrani 3:7-19
"Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan 'hari ini', supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa." Ibrani 3:13
Suka menunda-nunda sesuatu untuk dikerjakan adalah hal yang sudah menjadi kebiasaan banyak orang, bahkan mereka juga terjebak dengan pemikiran berandai-andai: "Andai aku punya uang banyak, aku akan membantu pembangunan gereja, menjadi donatur bagi hamba-hamba Tuhan di pedalaman, dan juga panti asuhan. Andai aku tidak sibuk dengan bisnisku, aku akan melayani Tuhan. Andai aku punya dua mobil, maka mobil yang satu akan kupakai untuk antar-jemput jemaat yang kurang mampu." Andai saja... seandainya ini... seandainya itu... Selama kita hanya berandai-andai saja tapi no action, itu adalah sia-sia belaka. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23), bukan cuma berandai-andai.
Tak perlu menunggu esok hari, tak perlu menunggu sampai menjadi orang yang berhasil, tak perlu menunggu punya banyak uang, tak perlu menunggu waktu luang untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan dan sesama. Sekarang dan hari ini adalah waktu untuk bertindak! Kita sudah menerima banyak berkat dari Tuhan dan pertolongan-Nya, tapi untuk berbuat sesuatu bagi Tuhan kita masih berpikir 1000 kali, suka menunda-nunda waktu, bahkan kita selalu mencari alasan untuk mengelak.
Untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan tidak harus menunggu sampai menjadi pendeta, full timer, atau punya uang banyak dahulu. Sesungguhnya kita bisa melakukan sesuatu bagi Tuhan dan sesama dengan apa pun yang bisa kita kerjakan saat ini mulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Tuhan memanggil kita untuk menjadi berkat di mana pun, kapan pun dan apa pun profesi kita. Kita bisa menjadi berkat di kantor, di lingkungan tempat kita tinggal, sekolah, pabrik, di mana pun berada. Kita bisa berkontribusi bagi orang lain dari hal-hal yang sederhana: berkorban waktu untuk membesuk mendengarkan keluh kesah, berkorban tenaga dan pikiran. Kita bisa belajar untuk menjadi seorang pendengar yang baik, mendengarkan keluh kesah mereka saat mereka sedang dalam masalah. Tak ada alasan untuk tidak berbuat sesuatu!
Jangan berandai-andai saja! Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.
Haleluya. Iman disertai perbuatan.Amin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan Yesus memberkati
Tuhan memanggil kita untuk menjadi berkat di mana pun, kapan pun dan apa pun profesi kita. Haleluyah!
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteMelangkah melakukan, jgn menunda berandai, melakukan kebaikan Tuhan, haleluya Amin..
ReplyDeleteAmin ππ
ReplyDeleteDipujilah engkau Bapa yang ada disurga atas berkat dan firmannya, amien
ReplyDeletepuji Tuhan amen
ReplyDeleteAmin,Puji Tuhan,terina kasih Tuhan Yesus untuk firmanNya Bapa,Bapa jadikan saya sebagai pelaku firmanMu,tutup bungkus keluarga kami dengan kuasa darah YesusMu Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,haleluya,amin
ReplyDeleteAmin puji Tuhan
ReplyDeleteAmpunilah kami ya Bapa didalam Tuhan Yesus Kristus atas dosa,kecemaran dan pelanggaran kami, serta ketidak setiaan kami menjalankan perintah-MU sesuai firman-Mu ya Bapa; oleh kasih sayang-Mu semata-mata kami peroleh pengampunan dan masuk ke dalam persekutuan bersama Bapa sorgawi amin.π♀️π♂️π¨π©π§
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan π
ReplyDeleteAmin puji Tuhan. Berhentilah untuk berandai-andai dan mulailah untuk berpikir bahwa Allah akan membantu kita untuk memiliki kebijaksanaan,membuat pilihsn yang baik buat kita,dan mengatasi pencobaan serta penderitaan, jika kita sepenuhnya beriman pada-Nya.Dalam Yohanes 14:13-14 dikatakan " dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku.Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan didalam Anak.Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku. Aku akan melakukannya".
ReplyDeleteAminππ
ReplyDeleteaminn
ReplyDeleteAmin
ReplyDeletePuji Tuhan
ReplyDeleteTerima kasih renungannya
amen terimakasih Tuhan Yesus π₯Ί
ReplyDelete