Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Agustus 2020
Baca: Hakim-Hakim 5:1-31
"Dengarlah, ya raja-raja! Pasanglah telingamu, ya pemuka-pemuka! Kalau aku, aku mau bernyanyi bagi TUHAN, bermazmur bagi TUHAN..." Hakim-Hakim 5:3
Ketika orang sedang dilanda duka, kecewa atau putus asa, jarang sekali dari mulutnya terdengar nyanyian pujian. Kalau pun ia bersenandung, yang dinyanyikan pasti lagu-lagu yang selaras dengan kondisi atau keadaan yang sedang menimpa. Ketika sedang ditinggalkan oleh orang yang dikasihi, lagu yang dinyanyikan pastilah bertemakan rasa kehilangan dan mengasihani diri sendiri, disertai uraian air mata karena hati meratap. Nyanyian tersebut takkan membuat sedih hilang, malah semakin menenggelamkannya pada kepedihan yang kian mendalam.
Bagi orang percaya, nyanyian kemenangan dan sukacitalah yang harus keluar dari mulut di segala keadaan, bukan nyanyian cengeng tanda frustasi, kecewa dan gagal. Biarlah setiap nyanyian dan pujian kita selalu menjadi tanda kemenangan atas setiap pergumulan hidup kita, tanda kita mengimani janji-janji Tuhan. Dalam Hakim-Hakim 5 ini Debora sedang menyanyikan nyanyian kemenangan bagi bangsa Israel, nyanyian yang bermuatan iman yang membuat musuh gemetar dan lari tunggang langgang; nyanyian pengaungan yang menyenangkan hati Tuhan, yang menggerakkan tangan-Nya untuk bertindak: "Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN!...Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya." (Hakim-Hakim 5:2, 3). Hal itu menunjukkan bahwa Debora sangat percaya akan kuasa Tuhan! Ia berkeyakinan jika Tuhan ada di pihak bangsa Israel, siapa yang dapat melawannya? Bangsa manakah yang dapat menahan dan menghentikan keperkasaan Tuhan?
Nyanyian kemenangan seperti inilah yang dapat menghasilkan mujizat, sebab Tuhan bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya (Mazmur 22:4). Bila Tuhan sendiri yang bertakhta di atas pujian yang kita naikkan, maka sesuatu yang dahsyat pasti terjadi: kemenangan, pemulihan, kesembuhan dan berkat-berkat-Nya dinyatakan atas kita.
"...Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu." Mazmur 44:8
Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus atas firmanNya,Bapa ijinkan kami terus menyanyikan puji-pujian bagimu Bapa dan keturunan kami terus dapat menyanyikan pujian-pujian bagimu Bapa,amin
ReplyDeleteAmin..
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTeruslah berjalan sebagai pemenang agar pemulihan, kesembuhan dan berkat-berkatNYA dinyatakan atas kita.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan Yesus memberkati
Amin Firman Tuhan
ReplyDeleteAmin.π
ReplyDeleteHalelluyah....
ReplyDeleteKu percaya mujizat Tuhan Yesus terjadi atas setiap pujian. Amin ππ
Haleluyah, Puji Tuhan Yesus. Amin
ReplyDeleteTerpujilah engkau Tuhan sekarang sampai selama lamanya, amin.
ReplyDeleteAmin Terpujilah nama-Mu ya Bapa yang Agung dan Mulia di dalam Kristus Yesus Tuhan & Juruselamat kita.π♀️π♂️
ReplyDeleteAmin, trima kasih Tuhan.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTerpujilah Tuhan selamanya ..
ReplyDeleteAmin π
Diatas pujian Tuhan bertahta, haleluya Amin..
ReplyDeleteAmien Haleluya π π π
ReplyDeleteAmin π
ReplyDeleteAmiiin..
ReplyDeleteSebelum renungan td, sy bernyanyi lagu ini.., ternyata pas bgt sm renungannya..
~ Aku punya Tuhan yg besar.. yg tlah berjanji dan sanggup menggenapi..
Imanku bersepakat percaya kuasaNya..
Kutrima skarang KEMENANGAN dariMu.. ~
Amin
ReplyDeleteAmin. Pujilah Tuhan dgn segenap hatimu dan dgn segenap jiwamu.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin.Terimakaih Tuhan Yesus
ReplyDeleteAda kuasa disetiap pujian
Amenπ
ReplyDeleteAmin...
ReplyDeletepuji Tuhan amen
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete