Baca: 1 Tesalonika 5:1-11
"...kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan
iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan." 1 Tesalonika 5:8
Hidup Kristiani adalah hidup dalam peperangan rohani setiap hari. Tantangan yang dihadapi semakin hari bukan semakin ringan, tapi semakin hari semakin berat. Karena itu kita harus membangun iman setiap hari supaya makin kuat dan tak tergoyahkan. Dalam peperangan rohani ini kita harus memperlengkapi diri dengan perlengkapan senjata rohani supaya dapat bertahan melawan musuh, sebab perjuangan kita sangat berat: melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap, melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12).
Salah satu perlengkapan senjata rohani adalah baju zirah (Efesus 6:14). Baju zirah itu seperti rompi/vest di masa kini. Pada zaman dahulu para prajurit mengenakan baju zirah saat berperang, dengan tujuan agar bagian tubuh yang vital dapat terlindungi dari serangan musuh. Bagian tubuh paling vital yang dilindungi: 1. Paru-paru (bagian dada). Manusia mempunyai dua paru-paru (kanan dan kiri) yang keduanya terletak di dalam rongga dada. Kita tahu bahwa paru-paru adalah organ sistem pernafasan manusia, ini berbicara tentang kehidupan doa. Doa adalah nafas hidup! Orang yang sedikit berdoa sama halnya sedikit bernafas. Berhenti berdoa berarti berhenti bernafas (mati rohani). Berbagai cara dilakukan Iblis untuk mencuri waktu kita dengan berbagai kesibukan atau aktivitas sehari-hari, supaya tidak berdoa. 2. Perut. Ini berbicara tentang kebutuhan ekonomi (urusan perut). Iblis seringkali menyerang perekonomian keluarga-keluarga Kristen dengan krisis keuangan. Karena terlilit masalah ekonomi, banyak orang Kristen yang meninggalkan Tuhan dan mencari pertolongan kepada dunia. Demi pekerjaan, demi uang, demi promosi, mereka rela meninggalkan Tuhan dan menyangkal iman.
3. Hati. Ada begitu banyak penyakit yang disebabkan oleh hati (lever) yang rusak, dan jika hati tidak lagi berfungsi dengan baik akan sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kematian. Begitu pula dengan 'hati' (heart) kita: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23).
Baju zirah harus dikenakan secara terus menerus agar panah api dari si Iblis tidak melukai kita, sebab Iblis selalu mencari kelengahan kita!
Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus atas segala perlindunganMu Bapa di setiap langkah kaki kami,Bapa pagari kami dengan perisai pagar tembokMu Bapa,kuduskan hati dan pikiran kami Bapa,beri kami roh kerendahan hati,jauhkan kami dari kesombongan Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,kami menyerahkan hidup kami,masa depan kami didalam tangan kuat kuasaMu Bapa,apa yang kami kerjakan dan kami lakukan dapat memuliakan namaMu,beri kami roh ketaatan dan roh kesetiaan Bapa,amin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteSangat memberkati Tuhan Yesus memberkati
Ya Tuhan lindungilah kami, Amin
ReplyDeletetetap kenakan baju Zirah agar kuat melawan setiap pencobaan yang datang,
ReplyDeleteTambahkan Iman kami, agar dapat melawan tipu muslihat iblis, biarlah kami pergunakan perisai Iman, haleluya Amin..
ReplyDeleteAmin.🙏
ReplyDeleteFirman Tuhan Yesus kekuatanku dan perisai hidup ku. Amin 🙏😇
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTerimakasih Tuhan Yesus atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan saya dan ampuni atas kesalahan dan dosa dosa yg sudah saya perbuat dan berikan kekuatan kepada saya untuk selalu memuji dan memuliakan nama Tuhan, Amin
ReplyDeleteAminnn 🙏🙏🙏
ReplyDeleteAmin puji Tuhan
ReplyDeleteTerimakasih. Sangat menyadarkan saya. Puji Tuhan.
ReplyDeleteWe need Holy Spirit
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin 🙏😇
ReplyDeleteHalleluya Amin.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteFirman Tuhan pagi ini ku kenakan menjadi baju zirahku melawan segala bentuk pekerjaan iblis yg mencuri, membunuh dan membinasakan hidup kami...
ReplyDeleteTuhan Yesus tetap setia menolong dan menjaga aku dan keluargaku. Didalam nama Yesus Haleluya...Amin.
Amin...
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteamin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan Yesus memberkati