Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Mei 2020
Baca: Lukas 18:9-14
"Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia
tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan
berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." Lukas 18:13
Keadaan hati kita adalah faktor penting yang dapat memengaruhi hubungan kita dengan Tuhan, sebab yang dinilai Tuhan bukanlah rupa atau paras, perawakan, kekuatan, kehebatan, atau kepintaran, melainkan isi hati kita: "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7b); "...TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita." (1 Tawarikh 28:9). Jelas sekali: "...Tuhanlah yang menguji hati." (Amsal 16:2).
Untuk menggambarkan keadaan hati manusia Kristus memberikan suatu perumpamaan tentang dua orang yang berada di Bait Tuhan untuk berdoa, yaitu seorang Farisi dan seorang pemungut cukai (Lukas 18:10). Orang Farisi adalah seorang tokoh agama yang tahu kebenaran, mengajar Taurat Tuhan, tapi hatinya penuh kesombongan dan kemunafikan. Ia merasa bersih dari dosa dan tanpa cela: "...aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama
seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan
pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku." (Lukas 18:11-12). Karena merasa dirinya sudah suci dan tak bercacat cela, orang Farisi ini merasa tidak lagi memerlukan belas kasihan dan anugerah keselamatan dari Tuhan.
Sikap yang bertolak belakang justru ditunjukkan si pemungut cukai yang "...berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke
langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku
orang berdosa ini." (Lukas 18:3). Pengakuan jujur disertai kerendahan hati yang ditunjukkan si pemungut cukai telah mengetuk pintu rahmat Tuhan. Pemazmur menyatakan bahwa korban sembelihan kepada Tuhan ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak dipandang hina oleh-Nya (Mazmur 51:19). Tuhan berkata, "Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan
Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia
akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14).
Tuhan benci hati yang sombong, tapi Ia mengasihi orang yang rendah hati!
Jadikan aku orang yg rendah hati, ampuni kami ya Tuhan apabila sering bersikap sombong dan tinggi hati... Hari ini engkau mengajar kami sikap rendah hati...Terima kasih Bapa biarlah kami menjadi orang yg Engkau berkati...Halleluya...Amin.
ReplyDeleteAmin, Tuhan Yesus Memberkati.
ReplyDeleteRendah hati lemah lembut,itu yg di ajarkan Tuhan Yesus, dan jujur keterbukaan awal pemulihan, Amin.
ReplyDeleteHalelluyah,,,,,
ReplyDeleteTuhan Yesus yang menguji hati dan membersihkan segala dosa kita, akan selalu menolong dan memampukan kita untuk menjaga hati dan perbuatan kita selalu dalam tuntunan tangan Tuhan Yesus. Amin ππ
Tuhan Yesus juru selamat,Allah yg maha tau apa yg ada didlm hati manusia,terpujilah enggkau Allah sekarang smpi selama lamanya
ReplyDeleteTerima kasih dan ucapan syukur kami karena Bapa di dalam Kristus Yesus Tuhan terus memelihara, melindungi & memberkati kami anak2-Nya dan karenanya ketaatan dan jalani seturut firman Tuhan adalah sumber damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus bagi kita..Amin.ππππ¨π©π§
ReplyDeleteAmiennnn
ReplyDeleteTuhan Yesus beri kami hati mau merendahkan diri.
ReplyDeleteTrimakash Tuhan Yesus telah mendengarkan doaku dan memulihkanku dalam segala hal ENGKAU sumber kekuatan dan pengayomku di kala aq susah ENGAKAU selalu ada .ajarkanlah aq ya Tuhan untuk menjadi rendah hati di hadapaMU Amien
ReplyDeletePraise to The Lord
ReplyDeleteHaleluyah, amin
ReplyDeleteterimakasih Tuhan Yesus. Amin.
ReplyDeleteTerima kasih Tuhan Yesus karena Engkau telah menegur hamba .. biarlah hamba semakin merendahkan diri dan Engkau saja yang ditinggikan. Amin!!
ReplyDeleteAmin π
ReplyDeleteGod Bless πππ
Amin,Puji Tuhan,terima kasih Tuhan Yesus,Bapa kami mau jujur di hadapanMu Bapa segala hati kami yang tidak kudus Bapa,Tuhan Yesus bersihkan Bapa,segala kekurangan kami sebagai manusia Tuhan Yesus perbaharui Bapa,biarlah kami fokus hanya memandang Tuhan Yesus saja,Amin
ReplyDeleteTuhan Yesus jangan jadikan kami sebagai orang farisi Bapa,Tuhan Yesus jadikan kami selalu hamba Bapa,rendahkan hati kami selalu Bapa,kuduskan hati kami Bapa,bentengi kami Bapa dengan perisai pagar tembokMu Bapa dari segala malapetaka,marabahaya dan sakit penyakit Bapa,kami aman dalam lindunganMu Bapa,haleluya,amin
ReplyDeleteTuhan tau kebenaran dan ketidak benaran yg ada dlm hati kita.katakan pda Tuhan dg Kejujuran bukan kesombongan.
ReplyDeletesbab dlm doa tidak kita ucapkan pun Tuhan tau maksud kita...haleluyah
Amin....
ReplyDeleteHaleluyah
ReplyDeleteAmenπ
ReplyDeleteAmin,..ππΎ
ReplyDeleteAmin..
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete