Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Februari 2020
Baca: Mazmur 84:1-13
"Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam!" Mazmur 84:2
Ayat nas di atas merupakan suatu nyanyian yang berisikan tentang kerinduan orang untuk selalu dekat dengan Tuhan, berada di hadirat-Nya. Pernyataan pemazmur ini menyiratkan keadaan hatinya yang terasa kosong dan hampa saat ia berada jauh dari Tuhan, sebab dunia dan segala isinya tidak bisa memberikan sukacita, kepuasan, kelegaan dan ketenangan sejati. Adalah lebih baik satu hari di pelataran Tuhan dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Tuhan dari pada diam di kemah-kemah orang fasik (Mazmur 84:11). Kerinduannya yang teramat besar kepada Tuhan itu pun diibaratkan seperti rusa yang merindukan sungai yang berair (Mazmur 42:2).
Banyak orang Kristen begitu bersemangat dan merasakan hadirat Tuhan pasca menghadiri acara-acara KKR, tapi hal itu tak bertahan lama, api kembali padam, jiwa kembali lelah dan tiada berdaya. Mengapa? Karena mereka tak lagi mau membangun kekariban dengan Tuhan, tak punya kerinduan untuk tinggal dekat Tuhan dan berada di pelataran-Nya. Bangsa Israel pun mengalami hal yang sama, yaitu melangkah jauh dari hadirat Tuhan dan jalan-jalan-Nya. Mereka lebih memilih mencintai dunia ini, sehingga diutuslah nabi Yeremia oleh Tuhan untuk menegor dan memperingatkan, "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan
yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan
demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau menempuhnya!" (Yeremia 6:16).
Kunci untuk hidup dipulihkan adalah senantiasa rindu dekat dengan Tuhan dan mengingini hadirat-Nya, "...itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya." (Mazmur 27: 4). Bersekutu dengan Tuhan melalui jam-jam doa yang rutin dan menyediakan waktu untuk merenungkan firman-Nya secara teratur, serta melatih diri dalam hal ibadah, akan memberikan kelegaan bagi jiwa kita. Oleh sebab itu, "Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN." (Ratapan 3:40). Semakin kita menjauh dari pelataran Tuhan dan hadirat-Nya, semakin kita hidup dalam kesia-siaan.
"Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau." Mazmur 84:5
Amin ππ
ReplyDeletePuji Tuhan amen
ReplyDeleteAminπππ
ReplyDeleteAmin Tuhan π
ReplyDeleteGod Bless πππ
Puji Tuhan . ..
ReplyDeleteBimbing kami ya Tuhan agar lebih dekat pada Mu.....Amin
Amin Puji Tuhan π π π
ReplyDeleteHaleluyah Amin π
ReplyDeleteAminππ
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin, Haleluya
ReplyDeleteAmin...
ReplyDeleteAmin gloria..
ReplyDeleteAminπππ
ReplyDeletePraise The Lord!!!
ReplyDeleteAmen ππ
Amin
ReplyDeleteAmin..itulah yg kita rindukan..diam dlm rumah Tuhan
ReplyDeleteMantap Tuhan Yesus memberksti renungan ini GBU
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteBimbing kami Tuhan supaya kami rindu kediamanMu
ReplyDelete