Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Januari 2020
Baca: Yehezkiel 22:1-31
"Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan
tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan
Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya." Yehezkiel 22:30
Orang percaya yang punya kepekaan rohani pasti akan teriris hatinya melihat betapa beratnya masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Perselisihan dan pertikaian di kalangan elit politik, bencana, musibah, ketidakadilan, penyalahgunaan wewenang, tindak kejahatan, narkoba, praktik prostitusi terselubung, dan sebagainya, seolah-olah sudah menjadi bahan berita sehari-hari di negeri ini. Keadaan ini tak beda jauh dengan bangsa Israel di zaman nabi Yesaya. "Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab
kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang. Dengan demikian kebenaran telah hilang, dan siapa yang menjauhi
kejahatan, ia menjadi korban rampasan. Tetapi TUHAN melihatnya, dan
adalah jahat di mata-Nya bahwa tidak ada hukum. Ia melihat bahwa tidak seorangpun yang tampil, dan Ia tertegun karena
tidak ada yang membela. Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan,
dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia." (Yesaya 59:14-16).
Melihat keadaan ini apakah orang percaya tak tersentuh hati dan terbeban untuk berdoa bagi keselamatan bangsa? Orang yang mendirikan tembok (ayat nas) adalah orang-orang yang mau berdoa syafaat untuk orang lain (bangsanya). Tembok berbicara tentang perlindungan. Orang yang berdoa syafaat bagi bangsanya ibarat orang yang sedang membangun tembok perlindungan bagi bangsanya; orang yang tampil ke depan untuk menghadap Tuhan artinya memohon belas kasihan-Nya supaya Tuhan meluputkan bangsanya dari segala permasalahan. Sedangkan orang yang mau membayar harga menyediakan waktu secara khusus berdoa bagi bangsanya. Inilah yang sedang Tuhan cari!
Tuhan sendiri menegaskan, "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku
akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan
negeri mereka." (2 Tawarikh 7:14). Doa sanggup mengubah segala sesuatu!
Bila Tuhan melawat umat-Nya, maka perkara-perkara yang besar pasti dinyatakan atas bangsa Indonesia. Indonesia bagi bagi kemuliaan nama Tuhan!
Aminπππ
ReplyDeleteHaleluya! Amin!
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan π
ReplyDeleteAmpunilah kami, bangsa kami dari segala dosa² kami ya Tuhan... π
Tuhan Yesus ampunilah bangsa kami dan pulihkan kembali bangsa kami...Amin ππ
ReplyDeleteAmien and Amien
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin,Tuhan Yesus lindungilah seluruh umatmu Bapa,dalam tangan kuat kuasamu Bapa,kami berlindung,amin
ReplyDeleteAmin. Ya Allah Roh Kudus ajari kami utk berdoa syafaat bagi bangsa, pemimpin dan masyarakat Indonesia. Janganlah Engkau murka kpd kami krn kesalahan dan dosa kami. Tp ampunilah kami agar redalah Murka Allah thd kami. Engkaulah memberkati bangsa dan kami rakyatnya. Engkau kuatkanlah kami menjadi pendoa syafaat. Terimakasih atas renungan ini utk mengingatkan spy mau berdoa bg bangsa Indonesia.
ReplyDeleteAmiin.... Puji Tuhan
ReplyDelete