Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Januari 2020
Baca: Galatia 2:15-21
"...Aku telah disalibkan dengan Kristus;" Galatia 2:19b
Untuk dapat hidup sama seperti Kristus hidup kita harus terlebih dahulu menjadi sama dengan kematian-Nya: "Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya
tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri
lagi kepada dosa." (Roma 6:5-6). Artinya kehidupan lama kita turut disalibkan bersama dengan Kristus. Kematian ini berarti mati terhadap segala keinginan daging.
Berbicara tentang salib ada beberapa hal yang patut direnungkan! Orang yang tergantung di kayu salib ia tidak bisa memandang ke mana-mana, pandangannya hanya tertuju ke satu arah saja. Orang percaya yang telah diselamatkan, pandangan matanya harus tertuju ke satu arah saja yaitu Kristus, fokus kepada perkara-perkara rohani. Namun banyak orang Kristen berusaha memandang ke dua arah pada saat yang bersamaan. Memandang kepada Tuhan, juga memandang dunia; mengasihi Tuhan, tapi enggan meninggalkan dosa. Sikap semacam ini sama seperti isteri Lot, yang lari tapi masih menoleh ke belakang. Rasul Paulus menasihati, "...carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada...Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." (Kolose 3:1-2). Firman Tuhan menegaskan, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Lukas 9:62).
Orang yang tergantung di kayu salib tak mungkin kembali lagi (pasti mati). Karena Kristus telah menyelamatkan kita dan menebus dosa-dosa kita, maka jangan pernah kembali kepada kehidupan yang lama. "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:" (1 Korintus 6:20), "...bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal," (1 Petrus 1:18-19). Dan "...jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita,
Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia,
tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih
buruk dari pada yang semula." (2 Petrus 2:20).
Sebagai ciptaan baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17) kita harus benar-benar 'mati' dari segala keinginan daging (manusia lama).
Amin, berkatilah hamba ya TUHAN YESUS agar dpt mengalahkan keinginan daging hamba
ReplyDeletePuji Tuhan, saya terberkati
ReplyDeleteKasih karunia Tuhan Yesus memberikan saya kekuatan utk menanggalkan manusia lama saya.. amin
ReplyDeleteAminn
ReplyDeleteAminππ
ReplyDeleteAmin ππ»ππ»
ReplyDeleteHaleluya, amin����
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmien
ReplyDeleteGod,,,Help me to Leave all my sin,,,,
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAminπ
ReplyDeleteHaleluya
ReplyDeleteAllah maha besar
ReplyDeleteAmin....Tuhan Tolong
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteGBU all
ReplyDelete