Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Desember 2019
Baca: Ulangan 34:1-12
"Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang
ke sana." Ulangan 34:4
Tuhan yang kita sembah, selain memiliki sifat Mahakasih, juga Mahaadil. Hal inilah yang seringkali dilupakan dan diremehkan oleh manusia. Karena Tuhan Mahaadil, setiap orang tanpa pandang bulu akan menerima sanksi apabila mereka melakukan suatu pelanggaran atau pemberontakan terhadap Tuhan.
Musa, pilihan Tuhan yang diutus membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju ke negeri yang dijanjikan Tuhan yaitu Tanah Kanaan, juga tak luput dari sanksi Tuhan. Ada pun sanksinya adalah tidak dapat masuk ke negeri yang Tuhan janjikan itu karena Musa telah berlaku ceroboh saat berkata-kata di hadapan umat Israel di Meriba. "Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu
itu, berkatalah ia kepada mereka: 'Dengarlah kepadaku, hai orang-orang
durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?' Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu
dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu
dan ternak mereka dapat minum. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: 'Karena kamu tidak percaya
kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang
Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke
negeri yang akan Kuberikan kepada mereka.'" (Bilangan 20:10-12). Tuhan tidak pernah berkompromi dan pelanggaran sekecil apa pun.
Namun Tuhan masih memberi kesempatan Musa melihat negeri yang dijanjikan-Nya itu meski hanya dari kejauhan. "Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke
atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan
kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan," (Ulangan 34:1). Sesungguhnya sanksi ini sangat menyedihkan hati Tuhan sendiri, namun karena Ia Mahaadil, segala sesuatu yang telah ditetapkan-Nya dan difirmankan-Nya, pasti akan dilaksanakan tanpa memandang bulu. Betapa pun Musa sangat dikasihi Tuhan, ia tetap tidak dapat masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan.
Tuhan tidak bisa dipermainkan! Setiap pelanggaran pasti ada sanksi dari Tuhan.
Aminπ
ReplyDeleteAminπ
ReplyDeleteBagi saya tulisan di atas menjadi pelajaran yg baik,tp Syukur kepada Allah krn dikaruniakannya Anak Nya yang menjadi Juru Selamat dan penebus dosa kita Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus sbg penolong kita yg mengingatkan kita akan firman Tuhan.
ReplyDeleteAminnn π
ReplyDeleteAmin...
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan π
ReplyDeleteTuhan ampunilah segala dosa cela dan kekurangan kami ya Tuhan... π