Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Desember 2019
Baca: 1 Yohanes 2:1-6
"Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti
perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada
kebenaran." 1 Yohanes 2:4
Kekristenan itu bukan hanya sekedar doktrin agama dengan segala kegiatannya, tetapi lebih dari itu, kekristenan adalah kebenaran dan sebuah hubungan dengan Tuhan. Sebab itu seberapa pun aktif dan terkenalnya seseorang dalam dunia pelayanan bukan menjadi jaminan bahwa orang tersebut hidup dalam kebenaran Tuhan dan memiliki hubungan yang karib dengan Tuhan. Ada banyak orang Kristen yang hanya menjadikan pelayanan sebagai kedok dan topeng, dan tidak sedikit pula yang menjadikan pelayanan hanya sebagai rutinitas rohani, tidak lebih. Jadi terlibat dalam pelayanan di gereja tak menjamin seseorang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Kristus sudah memperingatkan dengan keras bahwa bukan setiap orang yang berseru 'Tuhan... Tuhan...' yang akan masuk dalam kerajaan-Nya, melainkan setiap orang yang melakukan kehendak-Nya, merekalah yang layak dan berhak untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya (Matius 7:21-22). Kristus menginginkan setiap orang yang berseru kepada-Nya 'Tuhan... Tuhan...' harus berani membayar harga, yaitu menyalibkan kedagingannya untuk taat melakukan segala perintah-Nya. Karena itu menjadi pelaku firman adalah harga mati bagi semua pengikut Kristus, tidak bisa ditawar dan dikompromikan. Bila orang percaya tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan, ia tidak mengenal Dia dengan benar, sebab tanda orang mengenal Tuhan adalah menuruti perintah-perintah-Nya (1 Yohanes 2:3). Rasul Yohanes menegaskan bahwa orang yang tidak menuruti perintah Tuhan disebut pendusta (ayat nas).
Maukah kita ini disebut pendusta? Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa Iblis adalah bapa segala dusta (Yohanes 8:44). Di dalam Kerajaan Sorga tidak ada tempat bagi pendusta, seperti tertulis: "...orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;
inilah kematian yang kedua." (Wahyu 21:8).
Orang percaya wajib hidup sama seperti Kristus hidup, jangan jadi pendusta.
kiranya Tuhan mengampuni hambanya yg degil ini..
ReplyDeleteKiranya Tuhan mengampuni dosa hambanya, karena kasihnya yg besar
ReplyDeleteAmien Haleluya π
ReplyDeleteGod Bless πππ
ReplyDeleteAmin ππ
ReplyDeleteAminπ
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAminn
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan Yesus memberkati π