Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Mei 2019
Baca: Matius 6:1-4
"Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu." Matius 6:3
Bila kita pelajari firman Tuhan hari ini, ada suatu hukum Tuhan tentang memberi yaitu jika kita memberi hendaknya dilakukan dengan diam-diam, jangan sampai ada yang tahu. Tuhan tidak suka terhadap orang yang memberi tapi disertai dengan motivasi yaitu supaya diketahui orang lain atau ingin mendapatkan pujian, "Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:4). Jika kita ingin dipuji orang karena pemberian kita, maka upah kita sebatas pujian mereka saja, tetapi bila kita memberi dengan diam-diam, maka Bapa di sorgalah yang mengetahuinya dan akan membalasnya. Bukankah sering dijumpai ada banyak orang rela memberi sedekah atau persembahan dalam jumlah besar, namun tidak didasari ketulusan hati, tapi hanya untuk mencari pujian atau pencitraan semata?
Pula Tuhan menghendaki agar dalam memberi kita melakukannya dengan bijaksana, artinya kita harus dapat memilih tanah mana yang tepat untuk ditaburi, jadi bukan di tanah sembarangan! Seringkali ada banyak organisasi atau yayasan yang mengatasnamakan Kristen yang membuat proposal dan meminta sumbangan, tapi kita sendiri tidak tahu sepak terjangnya, bahkan adakalanya disalahgunakan, maka dari itu kita harus selalu menggunakan hikmat Tuhan dalam memberi. Akan halnya meminta sumbangan, Tuhan mengajar kita untuk tidak bersandar dan berharap kepada manusia seperti firman-Nya, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia," (Yeremia 17:5a), sebab "...ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?" (Yesaya 2:22b). Hendaknya kita berharap hanya kepada Tuhan karena Dialah satu-satunya Penolong dan sumber berkat bagi kita. Bukan dengan upaya atau akal kita mencari dana dari manusia, melainkan dengan melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan, maka Tuhan pasti sanggup membukakan semua saluran berkat bagi kita.
Selain daripada itu, tak kalah pentingnya dari hukum Tuhan yang lain adalah persepuluhan yaitu menggembalikan apa yang menjadi milik Tuhan. Jangan abaikan itu!
"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar..." Lukas 6:38
Amin Haleluya....
ReplyDeleteSayabterberkati dgn renunhan pagi ini. Terima kasih tim renungan pagi yg terus mau berbagi. GBU all
ReplyDeleteAmin. Terimakasih kasih bwt renungan paginya...
ReplyDeleteAmin. Terimakasih bwt renungan yg indah ini...
ReplyDeleteTerimakasih bwt renungan nya...
ReplyDeleteAmin. Thanks GOD
ReplyDeleteAmin...puji Tuhan
ReplyDeleteTerima kasih atas renungan firman Tuhan hari ini.Bagaimana arti persepuluhan yang benar. Apakah 10% dari pendapatan (gaji), atau 10% dari sisa penghasilan. Sisa yang saya maksud disini adalah uang gaji saya telah saya bagikan mengisi post kebutuhan hidup bersama keluarga, dan ada sisanya yang biasanya saya tabungkan. Mohon pencerahannya. Syalom dan terima kasih.
ReplyDeleteMohon maaf...hrs 10% dari gaji awal...90% sisanya yg kita pakai utk pos2 kbutuhan kita
DeleteArigato gozaimasu air hidup..kita d berkati oleh firman tuhan ini.terus jadi berkat bagi banyak orang
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan
ReplyDeleteAmin buat firmannya
ReplyDeleteTYM
ReplyDeleteRenungannya sangat memberkati
ReplyDeleteTYM
Amin
ReplyDeleteShalom trimksih buat firman-nya Tuhan berkati
ReplyDeleteAmin๐
ReplyDeletePuji Tuhan, memberi dengan ketulusan hati, bukan untuk mencari pujian manusia.๐
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete