Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 April 2019
Baca: Matius 9:9-13
"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." Matius 9:12
Banyak orang menganggap dirinya sebagai orang benar dan baik, karena itulah mereka merasa tidak memerlukan keselamatan yang Kristus tawarkan. Kristus berkata, "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13b). Dengan kata lain, hanya mereka yang dengan kerendahan hati mau mengakui bahwa dirinya orang berdosalah yang akan menerima anugerah keselamatan dari Tuhan.
Hal keselamatan rohani itu identik dengan kesembuhan fisik. Apabila seseorang merasa dirinya sehat-sehat saja (tidak sakit), tentunya ia tidak memerlukan dokter. Adakalanya orang tidak menyadari bahwa ia sedang terserang oleh sakit-penyakit, yang meski tidak menimbulkan rasa sakit, secara perlahan namun pasti penyakit tersebut terus menggerogoti tubuhnya, dan tiba-tiba seperti bom waktu yang akhirnya meledak, sakit yang diderita baru dirasa saat sudah berada di stadium akhir. Seringkali orang berpikir bahwa rohaninya sehat-sehat saja, padahal sesungguhnya ia telah berlumuran dengan dosa dan sedang berada di ambang pintu kehancuran. Orang-orang Farisi, yang merasa dirinya paling benar, dengan keras mengecam Kristus yang sedang makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa. Kristus pun menyindir mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." (Matius 9:12). Menganggap diri sendiri baik dan benar adalah kesombongan besar!
Kalau seseorang merasa dirinya adalah orang baik dan benar, ia tak lagi memerlukan juruselamat. "Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (Matius 19:17b). Tak selayaknya manusia menghakimi sesamanya karena tak seorang pun yang sempurna. "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah
aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam
matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu,
maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu
dari mata saudaramu." (Matius 7:3-5). Adalah bijak untuk selalu mengoreksi diri dan menguji pekerjaan diri sendiri (Galatia 6:4).
Seorang Kristen yang sejati tidak akan hidup dalam kemunafikan!
Ajarlah kmi ya BAPA.
ReplyDeleteAmin ��
ReplyDeleteTerima kasih Tuhan
ReplyDeleteAjar kami selalu merendahkan diri di HadapanMU, shg kami dimampukan trs belajar sempurna seperti KehendakMU dan mencari PerkenanMU dlm hdp kami sllu.. Amin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteDi dalam nama Tuhan ada kuasa
ReplyDeleteTerimakasih ya Tuhan atas teguran dan pengajaran yang bisa didapat dari renungan ini
ReplyDelete