Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Maret 2019
Baca: 1 Korintus 9:1-18
"Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri." 1 Korintus 9:16a
Sering dijumpai ada banyak orang Kristen yang sikapnya mulai berubah saat sudah terlibat dalam pelayanan. Mereka merasa diri menjadi orang 'penting' karena terlibat dalam pelayanan atau dipercaya untuk sebuah pelayanan pekerjaan Tuhan. Di sisi lain jemaat juga seringkali menilai, mengukur atau membanding-bandingkan pelayan Tuhan atau hamba Tuhan yang melayani di mimbar. Faktor lahiriah atau apa yang tampak oleh kasat mata seringkali dijadikan patokan untuk keberhasilan pelayanan seseorang.
Mereka menganggap pelayan Tuhan yang berhasil adalah mereka yang tampak berkecukupan secara materi, melayani gereja besar, banyak karunia, terkenal dan sebagainya. Padahal kekayaan, popularitas, penampilan, jabatan atau kuantitas jumlah anggota jemaat yang dilayani oleh seorang hamba Tuhan tidak sepenuhnya menjadi ukuran keberhasilan. Manusia tidak berhak untuk menilai, mengukur, atau menghakimi pelayanan orang lain. "Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi,
kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu." (Matius 7:2). Ada tertulis: "Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api
dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah." (1 Korintus 3:13b-14).
Tak ada alasan sedikit pun untuk memegahkan diri, hanya karena kita sudah dipercaya untuk melayani pekerjaan Tuhan atau menjadi hamba Tuhan. Ingat! Kata 'hamba' secara harafiah memiliki arti orang yang berada di bawah perintah, tingkatan para budak yang paling rendah atau hina. Sebagai hamba Tuhan berarti kita ini adalah hamba-hambanya Kristus, artinya dalam segala hal kita harus tunduk sepenuhnya kepada Kristus. Rasul Paulus, orang yang berhasil dalam pelayanan tapi tak pernah memegahkan diri, ia tetap menilai dirinya sendiri sebagai seorang hamba, yang tugas utamanya adalah memberitakan Injil dan mempermuliakan nama Tuhan, bukan diri sendiri.
"Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh
bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang
lain." Galatia 6:4
Amin!
ReplyDeletejadikan kmi mnjadi pelaku firmanMu bapa..
ReplyDeleteDoain saya ya, semoga saya bisa mengikuti perintah Tuhan dengan baik, jauhkan dari yang jahat.
ReplyDeleteAmin....Tks Tuhan Yesus
ReplyDeleteSyalom min. puji TUHAN artikelnya sangat memberkati. Tapi saya memiliki kebingungan tentang hamba TUHAN dan anak TUHAN....
ReplyDeleteItu seperti apa ya min...
Terimakasih๐๐
Amin ๐๐
ReplyDeleteTerpujilah nama Tuhan
ReplyDeleteAmin
ReplyDeletePuji Tuhan.. Firman yang mengingatkan dan meluruskan tujuan Gereja Tuhan
ReplyDelete