Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Maret 2019
Baca: 2 Korintus 11:7-33
"Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus." 2 Korintus 11:13
Orang dunia seringkali melihat segala sesuatu dari apa yang terlihat oleh kasat mata. Itulah sebabnya mereka mudah tertipu dan terpedaya karena tidak sanggup membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang asli dan mana yang palsu. Hal-hal tidak benar dan yang palsu ini tidak hanya terjadi di dunia luar, tapi juga terjadi di dunia pelayanan. Ada banyak orang menyebut diri pelayan Tuhan, tapi cara hidupnya sangat bertolak belakang dengan firman Tuhan. Rasul Paulus menyebutnya sebagai rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus (ayat nas).
Di zaman sekarang ini banyak orang lebih suka "...mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2 Timotius 4:3-4). Karena itu mereka tidak lagi peduli dengan 'kualitas rohani' dari para pelayan Tuhan, yang penting keinginan telinganya terpuaskan. Tak mengherankan banyak bermunculan pelayan-pelayan Tuhan palsu untuk menyamar. Melihat hal ini rasul Paulus tidak tinggal diam! "Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka
yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami
dalam hal yang dapat dimegahkan. Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar
sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan
perbuatan mereka." (2 Korintus 11:12-15).
Alkitab memperingatkan bahwa di masa-masa akhir "Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang." (Matius 24:11). Kita harus selalu berjaga-jaga dan waspada! Ingat! "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (Matius 7:16a). Kunci agar tidak jatuh dalam rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan adalah semakin melekat kepada Tuhan dan makin meningkatkan kualitas kerohanian kita.
Orang yang dewasa rohani pasti tidak akan mudah terombang-ambingkan oleh ajaran palsu!
Ajar kami selalu melekat kepada Mu ya Tuhan. Amin 🙏
ReplyDeletesangat membantu dalam proses membangun iman. thank you :)
ReplyDeleteKalau selalu berkomunikasi dengan Tuhan dan berhubungan erat denganNYA, Dia akan senantiasa menjaga dan mengingatkan kita agar selalu waspada..aminn...
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteHaleluya. Amin. 🙏🏻
ReplyDeletePuji Tuhan.
ReplyDeleteAmin
Puji Tuhan
ReplyDelete