Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Januari 2019
Baca: 1 Tesalonika 5:12-22
"Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka
yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan
yang menegor kamu;" 1 Tesalonika 5:12
Menjadi seorang pemimpin bukanlah pekerjaan mudah. Kita harus siap mental karena jarang sekali beroleh pujian, sekalipun berprestasi, tapi kalau melakukan sedikit kesalahan, maka kritikan cibiran dan hujatan akan datang bertubi-tubi. Terlebih-lebih menjadi pemimpin rohani! Pemimpin rohani adalah seorang yang memberi tuntunan, arahan, nasihat, bimbingan kepada orang lain mengenai perkara-perkara rohani; membimbing seseorang untuk semakin mendekat kepada Tuhan dan mengenal kebenaran-Nya. Berdasarkan nas di atas, yang dimaksudkan pemimpin rohani adalah orang-orang yang bekerja keras dalam memimpin jemaat, menegor kesalahan, menasihati, memberikan dorongan semangat, dan juga menyampaikan firman Tuhan.
Rasul Paulus menasihati agar kita belajar memberikan kepada pemimpin rohani kita sikap hormat dan menghargai jerih lelah dan pengorbanan mereka. Jangan hanya menyalahkan, menghakimi, membicarakan kelemahan dan kekurangannya. Bukankah hal ini masih sering terjadi? Dan mengapa hal ini perlu dipertegas kembali? Karena pemimpin rohani adalah orang-orang yang telah ditetapkan Tuhan untuk memimpin kita dalam hal kerohanian; mereka bekerja keras mengajar, membimbing, menegor dan menyampaikan kebenaran firman Tuhan supaya jemaat semakin memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan, semakin bertumbuh imannya dan semakin dewasa rohani.
Mengapa kita harus menghormati pemimpin rohani kita? Karena mereka sudah bekerja keras untuk kita, tapi bukan mengkultuskan dia. Tuhan tetaplah yang tertinggi dan terutama untuk disembah, ditinggikan dan dimuliakan, sedangkan pemimpin rohani layak untuk dihormati. Pemimpin rohani adalah karunia Tuhan bagi jemaat. "...Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus," (Efesus 4:11-12).
Amin...makasih renungan hari ini
ReplyDeleteTetap setia dan tetap berdoa..slalu melakukan hal yg baik..aminnn
ReplyDeleteTetap setia dan tetap berdoa..slalu melakukan hal yg baik..aminnn
ReplyDeleteHaleluya..terpujilah nama Tuhan😇
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin. Tuhan yesus memberkati kita
ReplyDeleteYes Amin. Tki buat sharing renungannya . Gbu
ReplyDeleteTku Gbu amin...
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin ����
ReplyDeleteAmin
ReplyDeletei'm blessed.tq
ReplyDeletei'm blessed.tq
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmen
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteYes , sya diberkati, terimakasih..
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteHaleluyah amin
ReplyDeleteHaleluyah.. .amin
ReplyDelete