Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Februari 2018
Baca: Kejadian 41:1-57
"'Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?' Kata Firaun kepada Yusuf: 'Oleh karena Allah telah memberitahukan
semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan
bijaksana seperti engkau." Kejadian 41:38-39
Mengapa Tuhan selalu menyertai Yusuf, sehingga apa saja yang diperbuatnya menjadi berhasil? Ada hal-hal yang patut kita teladani dari kehidupan Yusuf ini: 1. Memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan. Ketika Firaun mendapatkan mimpi, Yusuf sudah berada di dalam penjara selama dua tahun lebih (Kejadian 41:1). Ia dijebloskan ke penjara bukan karena melakukan pelanggaran atau tindak kejahatan, tapi karena difitnah. Dapat dipastikan selama mendekam di penjara Yusuf terus membangun persekutuan yang karib dengan Tuhan. Seorang yang bergaul karib dengan Tuhan pasti akan mengalami tanda-tanda ajaib akan penyertaan-Nya. Pemazmur berkata, "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Karena bergaul karib dengan Tuhan Yusuf beroleh kemampuan dalam hal menafsirkan mimpi Firaun. Ini bukti bahwa Tuhan memberikan hikmat dan karunia-Nya kepada Yusuf.
2. Berkomitmen menjaga kekudusan hidup. Meskipun terus dirayu oleh isteri Potifar (Kejadian 39:7, 10, 12), iman Yusuf tak goyah. Secara tegas ia menolak bujuk rayu isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah
ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada
yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau
isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini
dan berbuat dosa terhadap Allah?" (Kejadian 39:8-9). Hidup kudus adalah kehendak Tuhan! "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16). "...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14).
Ingin mengalami penyertaan Tuhan? Milikilah persekutuan yang karib dengan Tuhan dan jagalah kekudusan hidup.
No comments:
Post a Comment