Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Juni 2017
Baca: Yesaya 40:27-31
"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." Yesaya 40:29
Keadaan sangat kontradiktif dialami Elia saat berada di gunung Horeb: ia yang sebelumnya memiliki semangat yang berapi-api, perlahan mulai padam; yang sebelumnya penuh keyakinan, kini hilang pengharapan, sampai-sampai tidak memiliki gairah hidup. "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-Raja 19:4b).
Orang yang bersemangat tidak mudah menyerah dan tidak terpengaruh oleh situasi apa pun. Artinya tindakan atau perbuatannya tidak ditentukan atau dipengaruhi oleh keadaan, karena ia memiliki target dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu orang yang bersemangat pasti memiliki sikap yang optimis karena tahu bahwa "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13). Melihat keterpurukan Elia ini Tuhan tidak tinggal diam, lalu memberikan perhatian kepadanya. Tuhan membiarkan Elia istirahat dan tertidur, lalu Ia mengirim malaikat-Nya untuk memberinya makan (1 Raja-Raja 19:6-7). Tuhan membangkitkan semangat Elia yang mulai pudar dan mengingatkan kembali visinya semula: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan
setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas
Aram." (1 Raja-Raja 19:15).
Pengalaman hidup Elia ini menjadi pelajaran berharga bagi kita. Apa pun kondisi yang sedang terjadi tetaplah memiliki semangat! Tanpa semangat kita tidak pernah mencapai goal, karena dengan bersemangat kita akan tetap mengarahkan pandangan kita kepada tujuan dan berusaha sedemikian rupa untuk mencapainya. Satu hal yang menguatkan: dalam keadaan terpuruk sekali pun, ketika orang-orang terdekat meninggalkan kita, percayalah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Dia akan terus meng-support kita. "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku
menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;
Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4).
Oleh karena itu "...kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" 2 Tawarikh 15:7
amin... Tuhan Yesus memberkati
ReplyDeleteAmin... Tuhan Yesus memberkati
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete