Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Mei 2017
Baca: Mazmur 117:1-2
"Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya." Mazmur 117:2
Bila kita ingat tentang kasih Tuhan dalam hidup ini, sampai kapan pun kita takkan sanggup menghitung dan mengukurnya. Kebaikan, kemurahan, kesetiaan, pemeliharaan dan perlindungan Tuhan atas kita sungguh tiada terbilang... "...betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus," (Efesus 3:18). Namun seringkali kita kurang menyadarinya, yang kita ingat-ingat hanyalah besarnya masalah dan kesulitan-kesulitan yang kita alami. Masalah dan kesulitan yang ada laksana tembok tebal yang menghalangi dan menutupi pandangan mata kita untuk melihat kebesaran kasih Tuhan.
Manakah yang lebih besar: masalah atau kasih Tuhan yang telah kita terima? Jika mau jujur, kasih Tuhan itu jauh lebih besar dari masalah apa pun. Daud adalah orang yang merespons apa yang Tuhan sudah kerjakan di sepanjang hidupnya dengan sikap hati yang benar. "Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku," (Mazmur 9:2). Hati Daud berlimpah dengan ucapan syukur, bukan bersyukur dengan perkataan saja, tetapi bersyukurlah dengan segenap hatinya. Rasa syukur yang hanya diucapkan lewat bibir saja, tentunya sangat berbeda dengan ucapan syukur yang keluar dari lubuk hati terdalam. Jika rasa syukur itu keluar dari hati, maka perkataan, perbuatan dan seluruh aspek hidup akan diubahkan karena ucapan syukur tersebut. Daud juga "...menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;" (Mazmur 9:2). Artinya Daud tidak berhenti sebatas mengucap syukur, ia juga rindu untuk menyaksikan kasih Tuhan kepada orang lain, menceritakan segala kebaikan yang telah ia terima dari Tuhan, menceritakan apa yang sudah dialaminya bersama Tuhan.
Bagaimana dengan Saudara? Bukankah kasih Tuhan sangat luar biasa dalam hidup kita, karena Dia rela mengorbankan nyawa-Nya menebus dosa-dosa kita, mengampuni kesalahan kita, membebaskan kita dari segala kutuk, dan karena kasih-Nya kita diangkat sebagai anak-anak-Nya? Sadar betapa hebatnya kasih Tuhan mendorong Daud semakin mendekat kepada Tuhan, semakin mengenal-Nya dan mencari Dia lebih sungguh!
"Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan....Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!" Mazmur 36:6, 8
Terima kasih Tuhan....semua baik dan teramat baik yang Kau berikan dalam hidupku. Terpujilah namaMu ya Yesus-ku.
ReplyDeleteTuhan Yesus baik... Untuk selamanya Tuhan Yesus baik
ReplyDeleteSegala masalah yang menimpaku tidaklah sebanding dengab kasih Tuhan Yesus Kristus yang sudah mengorbankan nyawaNya di kayu salib untuk menebusku dari belenggu dosa, terpujilah Yesusku
ReplyDeleteSegala masalah yang menimpaku tidaklah sebanding dengab kasih Tuhan Yesus Kristus yang sudah mengorbankan nyawaNya di kayu salib untuk menebusku dari belenggu dosa, terpujilah Yesusku
ReplyDeleteTerpujilah Tuhan sampai selama lamanya...
ReplyDeleteTerpujilah Tuhan sampai selama lamanya...
ReplyDeleteTerpujilah Tuhan sampai selama lamanya...
ReplyDeleteTuhan itu baik, tdk membiarkan kita larut dlm persoalan, Dia setia pd janji Nya
ReplyDeleteTerimakasih Tuhan. Hormat dan kemuliaan hanya bagiMu.
ReplyDeleteSegala puji syukur hanya bagi Tuhan Yesus, Dia baik, sangat baik dan teramat baik, kasihNya tidak pernah berubah dari dulu, sekarang dan selamanya. Segala kemuliaan hanya bagi Dia.
ReplyDeleteKasih Yesus lebih besar dari masalahku..
ReplyDelete