Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 April 2017
Baca: Keluaran 15:1-21
"Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau." Keluaran 15:4
Perjalanan hidup bangsa Israel menuju ke tanah Perjanjian adalah gambaran perjalanan hidup orang percaya yang tak lepas dari tantangan demi tantangan yang harus dilewati untuk melihat dan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan. Salah satu tantangan besar yang dihadapi Bangsa Israel adalah tatkala mereka dikejar pasukan Firaun dan di hadapan mereka terbentang laut Teberau. Secara mata jasmaniah mereka menghadapi jalan buntu dan mengalami ketakutan hebat, tapi tatkala Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, terjadilah mujizat: air laut itu terbelah. Umat Israel pun dapat berjalan di tengah-tengah laut yang kering, dan setelah selesai menyeberanginya Musa kembali mengulurkan tangannya ke atas laut itu, maka berbaliklah segera air laut itu, "...menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang
telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang
tinggal dari mereka." (Keluaran 14:28).
Tantangan besar telah terlewati dengan kemenangan besar pula sehingga umat Israel pun bersukacita: "TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya." (Keluaran 15:2-3). Berakhirkah tantangan yang harus dihadapi bangsa Israel? Tidak. Tuhan tidak pernah berjanji bahwa langit itu selalu biru. Terkadang ada badai, angin dan hujan, tapi Dia berjanji bahwa di tengah badai sekalipun Ia ada bagi kita, tangan-Nya selalu menuntun, menopang dan menolong sehingga kita mampu melewati badai itu; di balik hujan ada pelangi yang indah. Benarlah, umat Israel kembali dihadapkan pada tantangan dan masalah baru yaitu ketika menempuh perjalanan di padang gurun Syur tiga hari lamanya, di mana mereka tidak mendapati air; dan dalam keadaan lelah dan haus "Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya." (Keluaran 15:23).
Memang hidup ini penuh dengan misteri, sesuatu bisa saja terjadi tanpa bisa kita duga dan kira! "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal
yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai
selama-lamanya," (Ulangan 29:29). Apa yang bisa dibanggakan dari diri yang terbatas ini? (Bersambung)
PertolonganMu begitu ajaib Tuhan... Aku percaya dalam setiap pergumulan, Tuhan tidak pernah meninggalkan aku... Terpujilah Tuhan.
ReplyDeleteTuhanku ajaib
ReplyDeletepertolonganmu adalah mujizat bagi ku
ReplyDeleteKetakutan dan Kekuatiran ku yg selalu menyiksaku..
ReplyDeleteTerimakasih Tuhan Yesus atas berkatmu selama ini
ReplyDeleteku kagum akan Engkau
ReplyDeleteTuhan itu sungguh luar biasa.
ReplyDeleteTERPUJILAH TUHAN YESUS. ALLAH ku DAHSYAT
ReplyDeleteTuhan mengijinkan kita mengalami berbagai² masalah untuk membentuk pribadi kita menjadi semakin dewasa dan bersabar supaya rencana Allah bisa digenapi didalam hidup kita.
ReplyDelete