Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Oktober 2016
Baca: Mazmur 4:1-9
"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab
hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." Mazmur 4:9
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya seputar bulan Juni 2016, ada berita yang sangat menggemparkan di negeri ini yaitu perihal vaksin palsu. Menurut kabar sedikitnya ada 197 bayi teridentifikasi mendapatkan suntikan vaksin palsu, dan akhirnya terungkap ada 14 rumah sakit yang tersebar di kawasan jabodetabek yang menggunakan vaksin palsu ini. Miris sekali mendengarnya! Hal ini menimbulkan ketidaktenteraman dalam diri semua orang, terlebih para orangtua yang anaknya telah menerima vaksin palsu tersebut. Padahal semua orang yang ada di dunia ini membutuhkan rasa tenteram dalam hidupnya.
Secara umum kata tenteram memiliki arti: aman, damai, tidak ada kekacauan, atau tenang. Ketenteraman sesungguhnya bukanlah suatu keadaan, melainkan suasana hati yang timbul sebagai dampak dari reaksi seseorang dalam menyikapi setiap keadaan atau situasi yang sedang terjadi. Karena itu rasul Paulus menasihati kita untuk selalu mengisi perbendaharaan hati dan pikiran dengan "...semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci,
semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji," (Filipi 4:8). Selama kita mampu bersikap dan berpikir secara positif, sedahsyat apa pun badai dan gelombang menerjang hidup ini takkan mampu merampas rasa tenteram di dalam hati kita.
Di tengah dunia yang penuh goncangan dan tak menenteramkan ini biarlah mata kita tetap terarah kepada Tuhan! Ingatlah bahwa jika kita berseru kepada Tuhan Ia bukan hanya mendengar, tetapi juga akan menolong dan memberikan kelegaan. Sebagai orang percaya kita ini adalah umat pilihan Tuhan dan dikasihi-Nya (Mazmur 4:4), dan karena kasih-Nya Tuhan rela memberikan nyawa-Nya bagi kita. Adakah yang sanggup memisahkan orang-orang pilihan-Nya dari kasih Kristus? Oleh karena itu di segala situasi kita harus senantiasa mempersembahkan persembahan yang benar di hadapan Tuhan. Persembahan yang dimaksud bukan hanya berbicara tentang uang atau materi, tetapi juga mempersembahkan seluruh keberadaan hidup kita (baca Roma 12:1).
"Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya." Amsal 14:26
No comments:
Post a Comment