Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Mei 2016
Baca: Matius 7:12-14
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Matius 7:12
Semua orang berharap mendapatkan perlakuan yang baik dari orang lain: dihargai, dihormati, didengar, diperhatikan dan sebagainya. Firman Tuhan menyatakan bahwa segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah juga kepada mereka (ayat nas). Dengan kata lain, bila kita ingin dihargai orang lain belajarlah menghargai orang lain; bila kita ingin diperhatikan, belajarlah untuk memperhatikan; bila ingin mendapatkan perlakuan yang ramah dari orang lain, belajarlah berlaku ramah terhadap mereka; bila kita ingin orang lain tidak ingkar terhadap janjinya, maka kita pun harus belajar menepati janji. Apa yang ingin suami perbuat terhadap isteri, isteri pun harus berbuat demikian kepada suami. Inilah yang disebut hukum kesamaan!
Rasul Paulus menasihatkan, "dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:4). Namun faktanya? Di zaman sekarang ini jarang sekali orang mau melakukan hal yang demikian. Umumnya orang hanya menuntut orang lain untuk melakukan apa yang dikehendakinya, sementara ia sendiri tidak mau berbuat. "Manusia akan mencintai dirinya sendiri...tidak tahu berterima kasih...tidak tahu mengasihi," (2 Timotius 3:2-3). Kita menjadi orang yang sangat egois! Hal inilah yang seringkali menjadi pemicu permasalahan dan penyebab retaknya sebuah hubungan, baik itu dalam kehidupan berumah tangga, pertemanan, persahabatan atau bermasyarakat, karena tiap-tiap orang hanya saling menuntut dan mengutamakan kepentingan sepihak saja.
Bila kita renungkan, sesungguhnya hukum kesamaan adalah hukum yang sangat alamiah, sederhana dan mudah untuk dipraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari, tidak merugikan dan justru mendatangkan dampak yang positif bagi diri sendiri dan juga orang lain. Kalau kita memperlakukan orang lain dengan sangat baik, maka orang itu pun cenderung akan berbuat seperti apa yang telah kita perbuat terhadanya. Mulai dari sekarang, biarlah kita yang mengawalinya!
"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat." Roma 12:10
Tapi ada kalanya perbuatan baik kita tdk di anggap, seperti pepatah air susu dibalas dg air tuba 😢
ReplyDeleteJika apa yg kamu lakukan dgn tulus, kamu tidak akan memikirkan bagaimana tanggapan mereka, sekalipun kamu dilempar batu.
DeleteBetul , bila kita tulus , Kita tidak perlu memikirkan terlalu rumit Apa kata orang. Kita lakukan Apa yang menjadi bagian kita dan Tuhan akan melakukan sisanya.
DeleteSelalu sabar walaupun perbuatan baik kita tidak di hargai
ReplyDeleteSelalu sabar belajar dr teladan Yesus
ReplyDeleteYang memberikan nyawaNya untuk semua orang
Luar biasa..saya merasa terberkati
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin🙏
ReplyDelete"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Matius 7:12.... Perintah sederhana, tapi tidak mudah melaksanakannya, betul bukan?
ReplyDeleteBerbuat baik selalu sy berusaha untuk melakukannya. Tetapi bgm dgn kebaikan kita kepada seseorang atau orang lain itu dimanfaatkan oleh orang tsb dgn melakukan hal yang tidak baik terhadap kita dan sangat menyakitkan?
ReplyDeleteSpt kata teman seiman yg lain, bhw nanti Tuhan yg membalas, ya sy sda berusaha untuk bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan, tp kadang klu org tsb SPT. Penina yg suka berulang kali menyakiti Hana, sy pun kadang merasa hati hancur. Gimana sy bisa mengatasi yg spt ini? Doa udah, tp kok kayaknya nggak ada perubahan.
Bantu doa ya biar aku kuat ngejalaninnya.
Haleluya terimakasih atas renungannya saya merasa di berkati
ReplyDeleteMengapa kamu tidak mau di perlakukan orang dengan tidak baik? Aku suka sekali dengan ayat ini
ReplyDeleteTuhan Yesus sangat baik. Menyuruh kita berperilaku baik terhadap orang lain, supaya kita memperoleh perlakuan yang baik dari orang lain. Sangat simple... Terima kasih Tuhan Yesus atas pengajaranMu bagi kami.
ReplyDelete