Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 April 2016
Baca: Matius 9:1-8
"Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?" Matius 9:4
Semua orang pasti mengakui bahwa pikiran adalah medan peperangan yang sesungguhnya. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, kita selalu diperhadapkan dengan pergumulan yang berat berkenaan dengan pilihan hidup yang tidak mudah: berpikiran positif atau berpikiran negatif. Berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari orang lebih cenderung memikirkan hal-hal yang negatif daripada berpikiran positif.
Ketika melihat Tuhan Yesus melakukan mujizat menyembuhkan orang yang lumpuh, semestinya orang akan memuliakan nama Tuhan dan imannya semakin teguh, tetapi para ahli Taurat justru langsung berpikiran negatif terhadap Tuhan Yesus. "Ia menghujat Allah." (ayat 3). Bukankah kita juga seringkali berpikiran negatif terhadap Tuhan dan menuduh-Nya berlaku tidak adil dan jahat, ketika doa-doa kita belum beroleh jawaban, ketika sakit kita belum juga sembuh, ketika masalah kita belum juga ada jalan keluar, padahal kita sudah berdoa? Dalam hubungan dengan sesama kita pun mudah sekali berpikiran negatif dan selalu menaruh curiga terhadap orang lain. Jika kita selalu berpikiran negatif setiap hari, berhati-hatilah!
Darimanakah datangnya pikiran negatif? Iblis selalu menawarkan hal-hal negatif ketika manusia berada pada suatu kebutuhan. Contoh: ketika Tuhan Yesus lapar setelah berpuasa 40 hari 40 malam, Iblis menawarkan solusi untuk mengubah batu menjadi roti. Iblis juga menawarkan kebanggaan, kehebatan dan kemegahan yang merupakan impian dan keinginan setiap manusia (baca Matius 4:1-11), namun Tuhan Yesus dapat berkata 'tidak' terhadap semua tawaran Iblis. Pikiran negatif juga datang dari keinginan kita sendiri yang sewaktu-waktu muncul. "...tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya." (Yakobus 1:14). Apa yang kita pikirkan menentukan arah hidup kita dan membawa kita kepada kesukaran. Karena itu Rasul Paulus menasihatkan, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap
didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah
semuanya itu." (Filipi 4:8).
Kita akan menang atas pikiran negatif jika kita memakai pedang roh yaitu firman Tuhan, dan senantiasa hidup dalam persekutuan dengan Tuhan setiap hari.
No comments:
Post a Comment