Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Februari 2016
Baca: Mazmur 56:1-14
"Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut." Mazmur 56:4-5
Di hari-hari seperti sekarang ini tak bisa dipungkiri banyak orang dihantui rasa takut. Banyak faktor yang membuat orang menjadi takut: keadaan ekonomi yang buruk, nilai mata uang rupiah yang merosot, bencana alam terjadi di mana-mana sehingga orang menjadi takut terhadap masa depan hidupnya. Kata takut berarti merasa gentar atau ngeri menghadapi sesuatu yang dianggapnya akan mendatangkan bencana. Jika ketakutan dibiarkan berlarut-larut sehingga menjadi sangat berlebihan akan menimbulkan phobia, yaitu rasa ketakutan yang berlebihan terhadap suatu benda, situasi atau kejadian yang ditandai dengan keinginan untuk lari atau menjauhi sesuatu yang ditakuti tersebut.
Punya rasa takut adalah hal yang manusiawi, tetapi jika kita terus hidup dalam ketakutan setiap hari adalah tidak wajar, apalagi bagi kita orang percaya. Ketakutan yang terus dipelihara akan berdampak sangat buruk bagi diri sendiri. "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul." (Ayub 3:25-26). Jangan biarkan roh ketakutan membelenggu hidup kita! Kalau kita percaya sungguh kepada Tuhan, percaya akan firman-Nya dan memegang teguh setiap janji-Nya tentu kita tidak akan hidup dalam ketakutan lagi.
Kunci agar terbebas dari ketakutan adalah hidup dalam kebenaran. Asal kita melakukan apa yang baik dan benar, taat melakukan yang Tuhan kehendaki maka kita akan hidup dalam damai sejahtera, ketenangan dan ketenteraman. "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat
kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya." (Yesaya 32:17). Jika Tuhan ada di pihak orang benar, "Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Mazmur 56:5b). Tidak ada yang perlu ditakutkan lagi, semua kembali pada seberapa besar iman percaya kita terhadap janji Tuhan.
Bersama Tuhan kita cakap menanggung segala sesuatunya, sebab "...tangan kanan-Mu memegang aku." Mazmur 139:10
No comments:
Post a Comment