Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juli 2015
Baca: 1 Samuel 17:12-22
"Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada
seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang
diperintahkan Isai kepadanya." 1 Samuel 17:20a
Adalah keharusan seorang anak taat dan patuh kepada orangtuanya. Demikian pentingnya menghormati orangtua sehingga Tuhan memasukkan perintah ini sebagai bagian dari sepuluh hukum Taurat! "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu." (Keluaran 20:12), dan kembali ditegaskan dalam Ulangan 5:16, "Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu." Jadi hormat dan taat kepada orang tua adalah perintah yang tidak boleh diremehkan atau diabaikan. Tuhan menyediakan berkat-Nya bagi anak-anak yang mau taat dan hormat kepada orangtuanya.
Daud adalah contoh seorang anak yang taat kepada orangtuanya! Ketika mendapat perintah dari ayahnya, "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang
sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan
seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu
tanda dari mereka." (1 Samuel 17:17-18), maka segeralah ia mengerjakan apa yang disuruh. Tanpa menunda-nunda waktu ia bangun pagi-pagi dan segeralah "...mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya." (1 Samuel 17:20). Bangun pagi-pagi menyiratkan bahwa Daud adalah seorang yang rajin. Selain taat Daud adalah seorang yang bertanggung jawab, terlihat dari cara ia meninggalkan tugas pekerjaan yang sedang dilakukannya yaitu menitipkan terlebih dahulu kambing dombanya kepada seorang penjaga, dan barulah ia pergi.
Di zaman sekarang ini ada banyak anak muda yang kurang menghormati orangtuanya dan suka sekali membantah perintah orangtua. Padahal ketaatan kepada orangtua akan melatih dan membentuk kita untuk bisa taat kepada Tuhan.
Jika kepada pribadi yang tampak secara kasat mata saja kita tidak bisa taat, bagaimana mungkin kita akan taat kepada Tuhan yang tidak keliatan?
No comments:
Post a Comment