Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Juni 2015
Baca: Amsal 31:10-31
"Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji." Amsal 31:30
Kaum pria umumnya akan mengukur dan menilai kecantikan wanita dari apa yang terlihat secara kasat mata alias dari sisi fisiknya: paras yang ayu dan bodi yang seksi. Ternyata, 'kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia' apabila tidak disertai dengan sikap dan perbuatan yang baik. Meskipun tidak bisa dipungkiri, sebagian besar laki-laki justru meyukai hal yang bohong dan sia-sia tersebut.
Seorang wanita yang terlihat cantik apabila ia hidup dalam kepatuhan. "Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh." (1 Timotius 2:11). Patuh bukan berarti harus selalu mengalah atau takluk di bawah laki-laki. Patuh yang dimaksud adalah bagaimana wanita menghargai ketetapan Tuhan dalam menjalani kodratnya sebagai wanita, yaitu sebagai penolong yang sepadan bagi laki-laki. Penolong dalam hal apa? Penolong dalam melakukan kehendak TUHAN. Dalam keberadaannya sebagai isteri ia harus tunduk dan patuh kepada suaminya. "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu." (Efesus 5:22-24).
Sering dijumpai ada isteri-isteri yang tidak mau tunduk kepada suami, suka sekali melawan, bahkan semena-mena dan menganggap rendah suaminya, mungkin karena merasa memiliki penghasilan lebih tinggi dari suami atau lebih pintar dari suaminya. Akhirnya muncul istilah 'ikatan suami takut isteri (ISTI)'. Firman-Nya memperingatkan! "Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan." (Kolose 3:18). Ketaatan dan kasih seorang wanita dalam melakukan kehendak Tuhan akan tercermin bagaimana ia mampu menjalankan perannya sebagai isteri yang baik. "Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah,
hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal." (1 Timotius 3:11).
Wanita dikatakan cantik bila mampu menjalankan perannya sesuai kehendak Tuhan!
No comments:
Post a Comment