Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Mei 2015
Baca: 1 Petrus 4:7-11
"Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;" 1 Petrus 4:11
Kita harus berhati-hati dan waspada terhadap setiap ucapan atau perkataan yang keluar dari mulut kita, karena di dalam ucapan terkandung suatu kuasa, baik itu kuasa yang mendatangkan kebaikan atau keburukan, kuasa yang bersifat membangun atau justru merusak, yang kesemuanya bergantung bagaimana kita bisa mengendalikannya.
Sadar atau tidak, setiap hari kita berada di dalam pertempuran melawan Iblis, dunia dan juga kedagingan kita sendiri. Karena itu kita tidak boleh sedikit pun menjadi lelah dan kendor untuk berjaga-jaga. "...perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:15-16). Salah satu bentuk kewaspadaan kita adalah dengan mendisiplinkan, mengontrol dan menundukkan satu bagian dari tubuh kita yang dapat mempengaruhi seluruh eksistensi kita yaitu lidah. Begitu kita dapat menundukkan bagian tubuh yang satu ini maka kita akan mampu mendisiplinkan seluruh tubuh kita. "Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah
dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga
mengendalikan seluruh tubuhnya." (Yakobus 3:2). Dengan kekuatan sendiri kita tidak akan mampu mengendalikan lidah kita, hanya dengan menyerahkan di bawah pengawasan Roh Kuduslah kita akan beroleh kekuatan untuk mendisiplinkan dan mengontrol lidah kita. Karena itu Daud berdoa, "Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!" (Mazmur 141:3). Dengan pertolongan Roh Kudus kita akan mampu memfungsikan lidah kita dengan benar, supaya "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;" (ayat nas).
Adalah keharusan untuk kita memperkatakan perkataan yang positif, bukan perkataan yang kosong, hambar, kotor dan sia-sia. Karena itu marilah kita meneladani perkataan-perkataan yang diucapkan oleh Tuhan Yesus. Mengapa? Karena "Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup." (Yohanes 6:63b).
Perkataan kita akan selaras dengan perkataan Tuhan Yesus jika kita senantiasa mengisi perbendaharaan hati kita dengan firman-Nya!
No comments:
Post a Comment