Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 April 2015
Baca: Yesaya 48:12-22
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai
sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan
kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang
tidak pernah berhenti," Yesaya 48:18
Masalah, tantangan, konflik, ujian dan berbagai macam pergumulan merupakan bagian hidup manusia di muka bumi ini, bukan hanya orang-orang dunia yang mengalaminya, tapi umat Tuhan pun tak luput dari itu. Meski demikian bukanlah alasan bagi kita untuk larut dalam kesedihan dan kehilangan damai sejahtera, sebab selalu ada pertolongan dan jalan ke luar bagi setiap orang yang hidup di dalam Tuhan, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;" (Mazmur 34:20).
Pada malam sebelum Ia disalibkan Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa tidak lama lagi mereka tidak melihat Dia lagi, karena secara jasmani Ia akan kembali kepada Bapa (naik ke sorga), meninggalkan murid-murid-Nya. Meski demikian Tuhan Yesus menghendaki murid-muridNya tetap kuat, tidak gelisah dan gentar, sebab Tuhan Yesus tidak meninggalkan begitu saja. "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu." (Yohanes 14:27). Adapun damai sejahtera yang diberikan Tuhan berbeda 180 derajat dibandingkan yang dunia berikan. Damai sejahtera Tuhan adalah damai sejahtera sejati, tidak dipengaruhi situasi dan kondisi yang ada, tetapi timbul dari dalam hati sebagai dampak ketaatan seseorang melakukan firman-Nya.
Selama kita hidup benar di hadapan Tuhan dengan tidak menyimpang ke kanan ke kiri serta menjauhkan diri dari segala kejahatan, tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikuatirkan dalam hidup ini, sebab ada jaminan pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, bahkan kita akan dikelilingi-Nya, diawasi-Nya dan dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya (baca Ulangan 32:10b). Damai sejahtera akan kita rasakan ketika kita menyadari bahwa dalam segala perkara Tuhan turut bekerja dan apa yang terjadi di dalam kehidupan kita adalah yang terbaik dari Tuhan.
"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat
kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya." Yesaya 32:17
No comments:
Post a Comment