Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Desember 2014
Baca: 1 Tesalonika 4:1-12
"Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." 1 Tesalonika 4:7
Tak terhitung banyaknya kita membuat kesalahan-kesalahan fatal dalam hidup yang kita jalani ini oleh karena kita melakukan apa yang diperintahkan oleh pikiran kita, padahal kita tahu bahwa hal ini negatif dan bertentangan dengan firman Tuhan, sebab tindakan kita adalah buah dan hasil dari sesuatu yang kita pikirkan. Karena itu dalam aspek tindakan ini pun penting sekali bagi kita untuk memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan, mengijinkan Tuhan sebagai pengendali penuh setiap tindakan kita.
Dengan kekuatan sendiri sulit bagi kita untuk hidup seturut dengan kehendak Tuhan, sebab tubuh dan tabiat dosa cenderung menarik kita untuk melakukan tindakan yang semata-mata memuaskan keinginan daging, padahal "...keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh
berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya
bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu
kehendaki." (Galatia 5:17). Namun bila kita mau tunduk kepada Roh Kudus kita akan dipimpin-Nya kepada kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, selaras dengan pikiran, perasaan dan hati Tuhan. "...Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" (Yohanes 16:13). Hidup Kristiani bukanlah soal apakah kita mampu atau tidak, melainkan apa kita mau atau tidak. Karena kalau kita mau, Tuhan akan memberikan kekuatan dan kemampuan. "Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah." (2 Korintus 1:20a), artinya selama kita mau dan siap melakukan firman, maka Kristus melalui Roh Kudus akan memampukan, menguatkan dan menyempurnakan kita untuk melakukan kehendak-Nya.
Hidup dalam kebenaran dan kekudusan adalah bagian yang tak terpisahkan dari iman Kristiani dan merupakan harga mati, sebab ada tertulis: "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16). Jadi, "...inilah kehendak Allah: pengudusanmu," (1 Tesalonika 4:3).
Kita dapat hidup dalam kekudusan jika kita mau menyerahkan kendali hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan!
Benar sekali. krna tanpa kekudusan tdk seorangpun dapat melihat Tuhan.terlebih lgi kita melihat mujizatnya
ReplyDeleteterimaksih
ReplyDeleteBenar sekali tampa ke kudusan maka kita tidak memiliki arti kehidupan yang sebenarnya di dalam kristus...
ReplyDelete❤️
ReplyDelete❤️🕊️💞
ReplyDeleteAmen,........Imanuel 🙏
ReplyDelete