Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 November 2014
Baca: 1 Korintus 9:15-23
"Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku." 1 Korintus 9:16
Syarat pertama menjadi pemberita Injil adalah percaya kepada Tuhan Yesus. "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (Yohanes 6:29). Bagaimana mungkin kita memberitakan Injil kepada orang lain dan melayani Tuhan dengan benar, sementara kita sendiri belum percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi? Mungkinkah orang buta menuntun orang buta? Tidak mungkin! Nah, selain percaya kepada Tuhan Yesus, berikutnya adalah harus hidup dalam pertobatan. Tuhan berkata, "Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka,
firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan
menerima kamu." (1 Korintus 6:17). Jadi, bukan berarti kita menunggu sempurna dulu baru mau melibatkan diri dalam pelayanan.
Memberitakan Injil berkenaan dengan komitmen: komitmen hidup benar (penyangkalan diri) dan komitmen untuk berkorban (waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi). Karena itu kita harus punya kerelaan untuk di proses, dibentuk dan diperbaharui oleh Tuhan. Proses itu berlangsung seumur hidup, hingga "...roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." (1 Tesalonika 5:23), dan proses itu laksana tanah liat di tangan tukang periuk. "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu,
rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain
menurut apa yang baik pada pemandangannya. Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini,
hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat
di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku," (Yeremia 18:4, 6).
Proses pasti terasa sakit dan butuh waktu yang tidak singkat. Cara Tuhan membentuk dan memroses kita adalah melalui firman-Nya, "Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?" (Yeremia 23:29), dan melalui peristiwa-peristiwa yang diijinkanNya terjadi.
Percaya kepada Tuhan Yesus dan hidup dalam pertobatan adalah syarat menjadi pemberita Injil!
No comments:
Post a Comment