Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 November 2014
Baca: 2 Korintus 8:16-24
"Memang ia menyambut anjuran kami, tetapi dalam kesungguhannya yang besar itu ia dengan sukarela pergi kepada kamu." 2 Korintus 8:17
Masihkah kita bersemangat menjalani hari-hari kita? Akhir-akhir ini banyak orang Kristen kehilangan semangat dan gairah hidup. Terbukti mereka melakukan segala sesuatu dengan berat hati, asal-asalan, penuh keterpaksaan dan tidak sukarela. Mengapa bisa begitu? Karena pikirannya hanya terfokus kepada kegagalan, masalah, kekecewaan dan luka-luka hati lainnya. Apa pun yang menjadi tugas kita, entah itu tugas keseharian di kantor, rumah tangga, sekolah, kampus, terlebih-lebih tugas pelayanan, sudah selayaknya kita lakukan dengan sukarela, tidak setengah hati, hitung-hitungan, apalagi terpaksa disertai persungutan. Alkitab menasihatkan: "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23).
Ketika dipercaya oleh rasul Paulus untuk sebuah tugas pelayanan di tengah-tengah jemaat di Korintus Titus meresponsnya dengan penuh antusias. Ia melakukan tugasnya dengan kesungguhan dan sukarela. Kata sukarela berarti dengan kemauan sendiri, rela hati, atas kehendak sendiri. Ini berkenaan dengan ketulusan dan keikhlasan hati seseorang, bukan karena terpaksa, nggrundel, ngedumel atau hanya sungkan karena didorong-dorong oleh pihak lain. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan sukarela pasti akan menghasilkan dampak yang positif bagi diri si pelaku dan juga orang lain. Hasilnya pun pasti akan jauh berbeda dibandingkan dengan orang yang mengerjakan tugas-tugasnya setengah hati dan tidak rela. Karena itulah rasul Paulus menyebut Titus sebagai orang yang terpuji dalam pekerjaannya dan juga komitmennya (ayat 18 dan 22).
Kalau kita melakukan segala sesuatu dengan sukarela dan penuh semangat, sebesar apa pun tugas dan tanggung jawab kita akan terasa ringan dan menyenangkan. Sebaliknya kalau kita tidak dengan rela hati mengerjakannya, sekecil apa pun tugas akan terasa berat dan menyiksa. "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Amsal 18:14).
Mari kerjakan apa pun tugas-tugas yang dipercayakan kepada kita dengan sukarela, sebab "...dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah." Kolose 3:24
Amin Amin Puji Tuhan, Tuhan mampukan saya dalam bekerja dan tugas saya di pedesaan, berikan kekuatan, kesehatan, hikmat dan keberhasilan dalam setiap langkah usaha saya🙏 dan Tuhan berkati jaga pelihara kami sekeluarga yg walaupun berjauhan karena tugas dan pekerjaan 🙏
ReplyDelete