Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 November 2014
Baca: 2 Korintus 8:12-15
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka," 2 Korintus 8:14
Tuhan berkata, "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan." (Yohanes 10:10). Jelaslah bahwa pekerjaan Iblis adalah mencuri, membunuh, membinasakan. Sedangkan Tuhan adalah pemberi: memberi kehidupan dan kelimpahan; Ia tidak pernah setengah-setengah dalam memberi. "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19). Tuhan sangat bermurah hati memberi supaya anak-anak-Nya hidup dalam berkelimpahan.
Sebagai anak-anak Tuhan kita tidak perlu takut menjadi kaya, sebab hidup berkelimpahan adalah Alkitabiah. Tetapi yang harus dijaga adalah sikap hati sehingga kita mampu mengelola berkat Tuhan itu secara benar, sebab kita ini hanyalah pengelola berkat. Segala sesuatu adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita, Dia adalah pemilik. Mengapa ini perlu dipertegas? Sebab banyak sekali orang jatuh dalam dosa justru saat berkelimpahan. Kekayaan membuat mereka lupa diri dan hidup menjauh dari Tuhan. Agur bin Yake, salah satu penulis kitab Amsal menulis, "Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa
TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama
Allahku." (Amsal 30:8).
Tuhan pasti memiliki tujuan di balik berkat yang Ia limpahkan. Pada waktu Tuhan menyampaikan perjanjian berkat-Nya kepada Abraham Dia berkata, "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau
serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." (Kejadian 12:2). Tuhan memberkati Abraham supaya semua bangsa di bumi mendapatkan berkat. Jadi Tuhan memberkati kita bukan untuk dinikmati sendiri dan menjadi terkenal, tapi Tuhan rindu supaya bangsa-bangsa lain diberkati melalui umat perjanjian-Nya. Dengan memiliki standar hidup yang lebih baik Tuhan mau semakin meningkat pula standar pemberian kita kepada orang lain.
Semakin diberkati Tuhan haruslah semakin bertambah kemampuan kita memberkati orang lain, sehingga nama Tuhan juga semakin dipermuliakan!
Pencerahan yang indah... terima kasih blogger. GBU
ReplyDeleteYess ... Thank u banget Tuhan selalu nguatin kita setiap hari ...Yes Jesus... Thank u God...
ReplyDeleteYes Tuhan Kau Sangat baik bagiku ..Tiada seperti Mu Tuhan...bersyukur kami mengenal engkau bersyukur Tuhan...
ReplyDeleteAmmmiiin Puji Tuhan 🙏
ReplyDeleteTerimakasih Tuhan buat berkat yang Kau berikan 🙏