Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Oktober 2014
Baca: Lukas 22:39-46
"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Lukas 22:42
Rasul Yohanes dalam suratnya menulis; "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Dengan kata lain setiap orang percaya wajib hidup dalam ketaatan dan menempatkan Tuhan Yesus sebagai teladan utama. Tuhan Yesus berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34), bahkan "...dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8).
Hidup meneladani Kristus berarti: memiliki hati seperti hati-Nya yang dipenuhi belas kasihan; berpikir seperti Kristus berpikir, sebagaimana rasul Paulus berkata, "Tetapi kami memiliki pikiran Kristus." (1 Korintus 2:16); mengasihi sama seperti Kristus mengasihi, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35); melayani seperti Kristus melayani jiwa-jiwa; taat kepada kehendak-Nya sebagaimana Kristus taat kepada kehendak Bapa dengan berkata, "...bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Dalam mengarungi bahtera kehidupan ini setiap detik, setiap menit, setiap jam kita selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Tak bisa dipungkiri, dalam kondisi ini kita pasti menghadapi dilema apakah kita memilih untuk hidup menurut kehendak sendiri atau menuruti kehendak Tuhan. Namun sebagai anak-anak Tuhan ketaatan adalah jalan yang sangat tepat untuk kita pilih: seperti seorang anak yang harus taat kepada kehendak orangtuanya, seperti karyawan yang sepatutnya taat kepada pimpinan, dan juga seperti prajurit yang sepenuhnya taat kepada perintah komandannya. Terlebih lagi kita sebagai anak-anak Tuhan kita harus memiliki ketaatan penuh kepada kehendak Tuhan. Hal terbaik dan terbesar dalam kehidupan orang percaya adalah ketika ia mampu berkata, "Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." (Galatia 2:19b-20).
Hidup dalam ketaatan berarti menaklukkan kehendak sendiri kepada kehendak Tuhan.
No comments:
Post a Comment