Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 September 2014
Baca: Mazmur 73:25-28
"Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi." Mazmur 73:25
Mengapa penyembahan sepenuhnya tentang Yesus? Karena Dia telah menyelamatkan dan menebus dosa kita. "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia
yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19). Kita dapat menyembah Tuhan dengan sungguh hanya bila kita menyadari kebesaran-Nya, kebaikan-Nya dan segala hal yang telah dikerjakan-Nya bagi kita. Dengan demikian penyembahan merupakan suatu tanggapan dari hati yang mengungkapkan sukacita, ucapan syukur dan kerinduan bersekutu dengan Tuhan. Karena itu ijinkan Ia menjadi Raja atas hidup kita, berotoritas penuh memerintah dan bertahta di hati kita.
Bagaimana seharusnya kita menyembah? "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;
sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;" (Yohanes 4:22-23). Tuhan itu Roh, karena itu kita harus menyembah Dia dalam roh dan kebenaran, bukan dalam daging dan dalam keadaan tidak benar. Menyembah dalam roh artinya menghampiri Tuhan dengan hati yang sungguh dan roh yang benar-benar diarahkan dan kendalikan Roh Kudus; dan karena Tuhan adalah kebenaran, maka mutlak bagi kita yang menyembah-Nya benar-benar diarahkan dan dikendalikan Roh Kudus; dan karena Tuhan adalah kebenaran, maka mutlak bagi kita yang menyembah-Nya benar-benar dalam posisi hidup benar dan berkenan kepada Tuhan.
Ketika bangsa Israel berada dalam perbudakan di Mesir Tuhan mengutus Musa membawa mereka ke luar dari Mesir, sebab Tuhan ingin umat-Nya itu beribadah dan menyembah kepada-Nya secara bebas. Tuhan pun menginginkan kita menyembah Dia dengan kebebasan dan kemerdekaan, tidak dalam keadaan terbelenggu dosa. Melalui karya-Nya di kayu salib Ia sudah melepaskan dan memerdekakan kita dari dosa dan Iblis.
Kita harus menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran karena Dia telah membebaskan kita dari dosa.
No comments:
Post a Comment