Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 September 2014
Baca: Mazmur 147:1-20
"Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu." Mazmur 147:1
Ayat nas menyatakan bahwa bermazmur bagi Tuhan itu baik dan indah di pemandangan mata Tuhan, maka sudah selayaknya setiap orang percaya memiliki kehidupan yang dipenuhi oleh puji-pujian.
Jangan sekali-kali kita terintimidasi oleh keadaan atau situasi yang ada, yang seringkali menghalangi kita untuk memuji dan menyembah Tuhan, sebab ada banyak orang Kristen yang sukar sekali diajak memuji dan menyembah Tuhan karena hatinya masih terbelenggu oleh beban dan permasalahan hidup.
Tuhan menghendaki setiap anak-Nya memiliki gaya hidup suka memuji dan menyembah Tuhan, apa pun keadaannya. Memuji dan menyembah Tuhan yang bukan sekedar formalitas berdasarkan liturgi belaka, atau hanya sebatas lips service, tapi pujian dan penyembahan yang ke luar dari sikap hati yang tulus, yang didasari kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan dan menyenangkan Dia. Jangan sampai Tuhan menilai kita demikian: "...bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan
bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku
hanyalah perintah manusia yang dihafalkan," (Yesaya 29:13).
Memuji dan menyembah Tuhan haruslah menjadi gaya hidup kita sehari-hari tanpa harus dibuat-buat dengan harapan beroleh pujian dari orang lain yang melihatnya. Atmosfer Kerajaan Sorga itu dipenuhi oleh pujian dan penyembahan. Nah, oleh karena kewargaan kita adalah warga Kerajaan Sorga (baca Filipi 3:20), maka kita pun harus membiasakan diri akan atmosfer ini dengan suka memuji serta menyembah Tuhan.
Rindu menjadi bagian orang-orang yang turut memerintah dalam Kerajaan Sorga? Jadilah pemuji-pemuji Tuhan. Inilah atmosfer yang disukai Tuhan, suatu pujian dan penyembahan yang ke luar dari hati yang tulus dan mengasihi Dia.
Saat kita memuji dan menyembah Tuhan Dia bergerak bebas dan berkarya.
amen. haleluya.
ReplyDelete