Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Juli 2014
Baca: 1 Tesalonika 4:13-18
"Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit,
maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus
akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia." 1 Tesalonika 4:14
Kematian seringkali menjadi sebuah berita yang menakutkan dan juga momok yang sangat mengerikan bagi semua orang. Itulah sebabnya tak seorang pun yang antusias, bahkan sebaliknya, merasa enggan dan berusaha menghindarkan diri memperbincangkan hal ini. Andaikata disuruh memilih antara kematian dan kehidupan, semua orang pasti akan memilih kehidupan. Namun berita buruknya, tak seorang pun dari kita yang bisa menghindarkan diri dari kematian, artinya cepat atau lambat semua orang pasti akan mengalami kematian; dan kematian itu tidak mengenal status, usia dan juga pangkat. "...tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian." (Pengkotbah 8:8).
Yang menjadi pertanyaan dan merupakan tanda tanya besar adalah ke mana manusia setelah mereka mati dan meninggalkan dunia yang fana ini? Inilah yang menjadi sebuah pergumulan berat setiap orang. Tidaklah mengherankan bila ada banyak orang yang ketika berada di detik-detik menjelang ajalnya mengalami ketakutan yang luar biasa. Bukan hanya itu, kematian seseorang juga mendatangkan dukacita yang sangat mendalam bagi sanak-saudara yang ditinggalkan. Di mana ada kematian di situ pasti ada uraian air mata sebagai tanda kesedihan. Mereka sepertinya tidak rela jika orang yang begitu mereka kasihi itu pergi untuk selama-lamanya. Sungguh, kematian dan air mata adalah dua hal yang tak terpisahkan.
Berdukacita atas meninggalnya seseorang adalah hal yang sangat manusiawi. Tapi, haruskah kita terus-menerus larut dalam dukacita dan kesedihan yang berkepanjangan? Jika demikian, apa bedanya kita dengan orang-orang yang belum percaya? Sebab kehidupan orang percaya itu bukanlah kehidupan yang tak berpengharapan, seperti mereka yang belum percaya itu. Begitu juga dengan kematian orang percaya bukanlah akhir dari segala-galanya, justru itu merupakan awal dari kehidupan yang sesungguhnya, sebab ada jaminan yang pasti bagi orang yang mati di dalam Tuhan Yesus.
Jika kita percaya bahwa Yesus telah mati dan bangkit, maka kita juga harus percaya bahwa kita pun akan dibangkitkan dan akan tinggal bersamaNya!
Sangat benar, Tuhan Yesus Kristus pedoman hidup kita.
ReplyDelete🙏
ReplyDeleteAmin renungan yang MEMBERKATI🙏
ReplyDeletePuji Tuhan 🙏
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin.🙏
ReplyDelete