Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Juni 2014
Baca: Efesus 1:1-14
"Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu," Efesus 1:13
Saudarakau, perlulah senantiasa kita ingat bahwa perbuatan baik tidak akan pernah membuat manusia yang berdosa mendapatkan keselamatan dan beroleh hidup yang kekal. Perbuatan baik adalah buah dari keselamatan, bukan sarana keselamatan. Artinya kita yang telah diselamatkan di dalam Yesus Kristus mutlak berbuat baik. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:8-10). Sarana untuk mendapatkan keselamatan adalah menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mengapa harus Yesus? Karena Yesus bukanlah salah satu jalan untuk memperoleh keselamatan, tapi Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan itu.
Untuk dapat mengenal Kristus lebih dalam kita harus menerima Injil (Kitab Suci), yang adalah tuntunan untuk memperoleh keselamatan itu. "Karena Kitab Suci berkata: 'Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.'" (Roma 10:11). Siapa pun yang membaca Kitab Suci dan merenungkan itu siang dan malam berpotensi untuk menjadi orang percaya, sebab "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17); dan Alkitab mengatakan bahwa barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus akan "...beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya," (Efesus 1:7). Bukan hanya itu, kita juga "...dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh
seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk
memuji kemuliaan-Nya." (Efesus 1:13-14).
Karena Injil adalah kabar baik tentang keselamatan, maka setiap orang percaya harus bersedia untuk diutus sebagai pembawa kabar baik ini kepada dunia. Ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Roma 10:15).
"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya," 2 Timotius 4:2
No comments:
Post a Comment