Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Mei 2014
Baca: Mazmur 126:1-6
"Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai." Mazmur 126:5
Ada pepatah mengatakan: "Palu menghancurkan kaca, palu membentuk baja." Apa maksudnya? Kaca memiliki sifat mudah sekali retak, pecah dan hancur apabila terkena benturan. Sedangkan baja itu kuat, kokoh dan tidak mudah pecah. Ini berbicara tentang reaksi seseorang terhadap masalah. Apakah kita bersifat seperti kaca yang rentan terhadap benturan (masalah), sehingga mudah sekali kita kecewa, hancur, putus asa, marah, tersinggung, sakit hati, frustasi, mengasihani diri sendiri dan menyalahkan orang lain? Sedikit benturan saja sudah lebih dari cukup untuk merampas sukacita kita.
Sebagai orang percaya seharusnya kita memiliki sikap seperti baja yang berkarakter kuat dan tangguh. Seseorang yang bermental baja akan selalu berpikiran positif, optimis dan tetap bisa mengucap syukur meski berada dalam tekanan dan himpitan. Ia bisa mengambil sebuah pelajaran berharga dari setiap masalah yang terjadi. Masalah baginya adalah sebuah proses yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Kita tahu bahwa sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang berguna bagi kehidupan manusia setelah terlebih dahulu dibentuk dan ditempa dengan palu. Memang setiap pukulan terasa menyakitkan dan terkadang kita harus bercucuran air mata, namun semua itu akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Sebaliknya jika kita seperti kaca maka kita akan melihat palu sebagai musuh yang menakutkan dan menghancurkan.
Masalah adalah salah satu cara yang dipakai Tuhan untuk membentuk, memproses, memurnikan dan menguji kualitas iman kita. "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28). Karena itu jangan pernah lari dari masalah, namun hadapilah masalah dengan iman. Perhatikan Daud! Ia tidak gentar sedikit pun ketika harus berhadapan dengan Goliat, bahkan dengan penuh iman berkata, "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku
mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan
Israel yang kautantang itu." (1 Samuel 17:45).
Jadilah orang Kristen yang bermental baja, yang tetap kuat meski diterpa masalah!
No comments:
Post a Comment