Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Januari 2014
Baca: Rut 4:1-17
"Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus." Rut 4:14
Jika membaca kitab Rut kita akan menemukan salah satu tokoh sentral yang olehnya kehidupan Rut dimuliakan dan terangkat dari keterpurukan. Dia adalah Boas, anak Salmon, yang merupakan sanak dari keluarga Elimelekh, mendiang suami Naomi.
Adapun nama Boas memiliki arti padanya ada kekuatan. Terbukti di dalam diri Boas ada kekuatan yang luar biasa: ia memiliki kekayaan yang melimpah, terpandang dan sangat berpengaruh di negerinya. Dengan keberadaannya ini sesungguhnya Boas punya banyak alasan untuk menjadi sombong dan bertindak semena-mena terhadap orang lain. Namun ia bukanlah sosok yang demikian: meski menjadi orang 'besar' ia tetap memiliki kepribadian yang baik, sederhana, rendah hati dan punya kepedulian terhadap orang lain yang hidup dalam penderitaan. Tak segan-segannya ia terjun langsung ke ladang dan memberi salam kepada pekerjanya, "TUHAN kiranya menyertai kamu." (Rut 2:4), makan bersama dengan pekerja-pekerjanya (baca Rut 2:14) dan juga tidak malu untuk tidur di tempak pengirikan (baca Rut 3:7).
Di ladang inilah Boas bertemu dengan Rut yang sedang memungut berkas gandum. Maka ia pun menaruh belas kasihnya kepada Rut dengan memerintahkan para pekerjanya untuk sengaja menjatuhkan sedikit-sedikit dari setiap jelai yang mereka tuai supaya Rut dapat memungut banyak. Mengapa? Sebab Boas sudah mendengar kesetiaan yang ditunjukkan Rut terhadap mertuanya (Naomi) yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengannya. Melihat kebaikan Boas ini Naomi menyarankan agar Rut mau jika diperisteri oleh Boas, karena itu ia diperintahkan untuk diam-diam tidur di dekat kaki Boas. Singakat cerita, gayung pun bersambut, Boas bersedia menebus dan menjadikan Rut sebagai isterinya dengan tujuan menyelamatkan Rut dan juga menegakkan nama keluarga Naomi di atas milik pusakanya (baca Rut 4:10).
Boas telah meninggalkan teladan hidup yang luar biasa: kekayaan yang dimiliki tidak sepenuhnya ia nikmati untuk diri sendiri, tapi juga untuk memberkati orang lain.
Melalui garis keturunan Boas pula lahirlah Yesus Kristus, Sang Juruselamat. Yesus adalah keturunan Daud dan Daud adalah cicit Boas!
No comments:
Post a Comment