Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 November 2013 -
Baca: 2 Tawarikh 34:1-7
"Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri." 2 Tawarikh 34:2
Kedewasaan rohani Daud terbentuk melalui proses panjang yang merupakan dampak kedekatannya dengan Tuhan. Sejak usia muda Daud sudah mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Ia senantiasa membangun keintiman dengan Tuhan. "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." (Mazmur 119:97) dan "...pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku." (Mazmur 42:9). Daud juga mencintai firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97). Ini membuktikan bahwa Daud sangat mengasihi Tuhan dan sungguh-sungguh mencari Dia. Kehidupan Daud pun berkenan pada Tuhan dan ia pun menjadi kesaksian bagi bangsanya. Tuhan pun berkata, "Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22).
Contoh lain adalah Yosia. Meski berusia muda ia mampu menjadi pemimpin yang baik bagi bangsanya dan menjadi teladan dalam hal kerohanian. Ini terjadi karena Yosia mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Ia pun sanggup melakukan reformasi rohani atas bangsanya. Ia menyerukan pertobatan nasional dengan jalan membersihkan penyembahan berhala: segala perkakas yang telah dibuat untuk baal dibakarnya, orang-orang yang terlibat di dalamnya pun diberhentikan, tugu-tugu dan tiang-tiang berhala dimusnahkan (baca 2 Raja-Raja 23:1-30). Melalui kehidupan Yosia ini seluruh rakyat dibimbing kepada kebenaran dan memiliki hati takut akan Tuhan. "Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan
segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya,
sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit
lagi yang seperti dia." (2 Raja-Raja 23:25).
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." 1 Timotius 4:12
No comments:
Post a Comment