Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Oktober 2013 -
Baca: Pengkotbah 9:1-12
"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu
sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan
hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." Pengkotbah 9:10
Inilah konsekuensi yang harus diterima oleh hamba yang jahat dan malas: "Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." (Matius 25:28, 30). Sebaliknya terhadap hamba yang setia dan tekun mengembangkan talenta yang dipercayakan, tuannya berkata, "...Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau
telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan
memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah
dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25:23). Kita termasuk hamba yang mana? Hamba yang baik dan setia atau hamba yang jahat dan malas?
Karena itu biarlah kita lakukan dengan setia dan penuh tanggung jawab segala tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Jangan sekalipun kita menganggap remeh atau sepele! Jangan pula kita kehilangan kasih mula-mula kepada Tuhan! Banyak orang Kristen yang pada awalnya begitu menyala-nyala dalam melayani Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, terlebih-lebih saat menghadapi masalah dan ujian, semangatnya perlahan-lahan mengendur, makin hari makin merosot dan mengalami kemunduran. Mereka telah kehilangan kasih mula-mula kepada Tuhan, lari dari tanggung jawab, dan akhirnya meninggalkan pelayanan. Janganlah kita lupa bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan di dunia ini pada saatnya harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Tidak semua orang beroleh kepercayaan dari Tuhan, maka adalah berkat dan anugerah yang tak ternilai jika saat ini kita dipercaya Tuhan untuk mengembangkan talenta itu! Mungkin saja saat ini kita belum mengalami penggenapan janji-janji Tuhan sepenuhnya atau kenyataan yang kita alami belum seperti yang kita harapkan, namun Tuhan tidak pernah tertidur, jerih lelah kita tidak akan pernah sia-sia!
"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." Ibrani 10:36
No comments:
Post a Comment