Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Agustus 2013 -
Baca: Roma 6:15-23
"Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." Roma 6:18
Apa itu kudus? Secara umum kudus berarti tanpa dosa dan noda, tanpa cela. Hidup kudus inilah yang menjadi kehendak Tuhan bagi orang percaya, "tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16).
Untuk menjadi kudus setiap anak Tuhan harus mengalami apa yang disebut dengan pengudusan yang maksudnya adalah ditahirkan, dipisahkan dari dunia, dijauhkan dari dosa dan dikhususkan bagi Tuhan, dengan tujuan supaya kita mempunyai persekutuan yang karib dengan Tuhan dan layak untuk melayani Dia, seperti tertulis: "Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah
memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku." (Imamat 20:26). Kita yang sebelumnya hidup sebagai hamba dosa, dengan menyerahkan seluruh anggota tubuh kita untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, kini tidak lagi...tetapi kita menyerahkan seluruh anggota tubuh kita untuk dipakaiNya sebagai senjata kebenaran (baca Roma 6:13).
Secara garis besar pengudusan bagi orang percaya ada dua cara yaitu pengudusan seketika dan pengudusan sebagai proses. Pengudusan sebagai peristiwa seketika terjadi saat kita bertobat, mengakui segala dosa-dosa kita, lalu kita mengaku, percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, sehingga pada saat itu pula kita dikuduskanNya. Melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib ditebuslah dosa-dosa kita dan kita pun dipindahkan dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib, dan menjadi bagian dari orang-orang kudusNya. Tuhan berkata, "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25). Jadi, "...kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah." (Efesus 2:19). Setelah kita dikuduskan melalui pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib, selanjutnya kita masuk dalam pengudusan sebagai proses. Adapun proses ini adalah bagian yang harus dikerjakan oleh setiap orang percaya seumur hidupnya. Meski sudah dibebaskan dari dosa dan dikuduskan oleh darah Kristus, dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali jatuh bangun dan masih bisa berbuat dosa. (Bersambung)
Sangat membangun iman dan mengajar erti hidup bersama Yesus. Amin.
ReplyDelete