Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Agustus 2013 -
Baca: Yesaya 31:1-9
"Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa." Yesaya 31:3a
Perhatikan pernyataan Daud ini, "Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia." (Mazmur 60:13). Hal ini menunjukkan bahwa Daud memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan karena sadar bahwa berharap kepada manusia dan segala yang ada di dunia ini, baik itu jabatan, uang atau kekayaan, adalah sia-sia belaka. Kekuatan manusia sangat terbatas, sementara kekayaan adalah sesuatu yang tidak pasti, "Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali." (Amsal 23:5). Alkitab pun menegaskan, "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang
mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu
banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi
tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari
TUHAN." (Yesaya 31:1). Karena itu marilah kita membangun dasar hidup kita dengan iman kepada Tuhan Yesus. Dia sudah cukup bagi kita! "Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." (1 Korintus 3:11). Jika dasar hidup kita dibangun di atas Batu karang yang teguh, seberat apa pun angin dan badai persoalan menerjang kita akan tetap kuat berdiri dan tak tergoyahkan.
2. Milikilah tujuan hidup yang benar. Sebagai orang percaya biarlah tujuan hidup kita yang terutama adalah memuliakan nama Tuhan. Tidak sebatas saat beribadah, tapi di segala aspek kehidupan kita, apa pun yang kita kerjakan harus bertujuan untuk kemuliaan nama Tuhan. "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur
oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." (Kolose 3:17). Selama berada di bumi Tuhan Yesus telah mengabdikan hidupNya untuk melakukan kehendak Bapa. "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya." (Yohanes 17:4). Memuliakan nama Tuhan berarti hidup dalam ketaatan sehingga hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang.
Sudahkah hidup kita teruji demikian?
No comments:
Post a Comment