Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Agustus 2013 -
Baca: Yunus 3:1-10
"Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah." Yunus 3:3
Semua awak dan penumpang kapal menjadi panik dan takut. Singkat cerita, mereka membuang undi untuk mencari siapa yang patut disalahkan sebagai penyebab terjadinya malapetaka ini. Bukanlah kebetulan jika undi itu pun jatuh kepada Yunus. Akhirnya Yunus pun menceritakan tentang pelariannya dan karena dialah Tuhan menjadi murka. Di tengah rasa frustasi dan penyesalannya karena ia tahu dirinyalah penyebab ini semua, Yunus berkata kepada orang-orang, "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi
reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah
badai besar ini menyerang kamu." (Yunus 1:12).
Rencana Tuhan tidak pernah gagal! Atas campur tanganNya seekor ikan besar menelan Yunus dan ia pun harus tinggal di dalamnya tiga hari tiga malam lamanya. Saat berada dalam perut ikan Yunus menyesali perbuatannya dan minta ampun kepada Tuhan karena telah memberontak dan lari dari panggilanNya. Ia berkenan akan doa penyesalan Yunus, lalu "... berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat." (Yunus 2:10). Tuhan memberi kesempatan kedua kepada Yunus untuk mengerjakan panggilanNya, "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." (Yunus 3:2).
Sejauh apa pun kita berlari untuk menjauh dari hadiratNya, jika Ia berkenan memakai kita untuk sebuah rencana-Nya maka Ia akan selalu punya cara yang luar biasa untuk memanggil kita kembali sampai kita berkata 'ya' dan melangkah mengerjakan panggilanNya itu. Mungkin saat ini banyak dari kita yang sedang melarikan diri dan menghindar dari panggilan Tuhan untuk melayani Dia dengan berbagai alasan: sibuk, tidak ada waktu, tidak punya talenta dan sebagainya. Ingat! Melayani Tuhan adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita, jangan sia-siakan itu. Tidak semua orang beroleh kesempatan dan kepercayaan! Biarlah pengalaman hidup Yunus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita. Jangan menunggu sampai Tuhan menegur kita dengan keras. Juga, jangan sekali-kali berkompromi dengan dosa, sebab Tuhan Mahatahu.
"Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia." 2 Tawarikh 16:9a
-̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸Thank You•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶ ya,sangat memberkati Gbu
ReplyDelete