Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Agustus 2013 -
Baca: Matius 12:33-37
"Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya
yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari
perbendaharaannya yang jahat." Matius 12:35
Bagi orang percaya berpikir benar merupakan hal yang sangat penting. Amsal 23:7 menulis, "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." Hal ini menunjukkan bahwa pkiran kita itu berkuasa dan memiliki kesanggupan untuk mencipta. Karena itulah kita harus berhati-hati dengan apa yang kita pikirkan. Jika tahu bahwa pikiran kita akan mempengaruhi keberadaan hidup kita kelak, maka memenuhi pikiran dengan hal-hal yang positif dan benar haruslah menjadi prioritas kita setiap waktu.
Ada ribuan perkara yang disuguhkan kepada kita setiap hari, positif maupun negatif. Kita harus bisa menyaring dan memilah-milah mana yang patut masuk ke dalam pikiran kita dan mana yang harus dibuang jauh-jauh. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus memilih memikirkan perkara yang benar dan yang berkenan kepada Tuhan. Inilah yang disebut dengan peperangan atau pergumulan. "...pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan
kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut
pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal
di tanah yang dijanjikan TUHAN..." (Ulangan 30:19-20). Jadi, apakah kita memilih pikiran yang membawa kepada berkat dan kemenangan, atau yang membawa kepada kegagalan dan kehancuran? Ketika kita memikirkan hal-hal yang berasal dari daging, secara otomatis kita akan berjalan dalam daging, mustahil dapat hidup dalam pimpinan Roh. "...jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh
kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." (Roma 8:13).
Pikiran itu menghasilkan buah, oleh karena itu pikirkanlah semua yang baik, maka buah kehidupan kita akan baik pula. Sebelum pikiran kita benar-benar dibereskan di hadapan Tuhan, sampai kapan pun hidup kita tidak akan pernah beres.
"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;" Mazmur 139:23
No comments:
Post a Comment