Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Maret 2013 -
Baca: Roma 5:1-11
"Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah." Roma 5:6
Peristiwa kematian manusia sesungguhnya sesuatu yang sangat alamiah dan merupakan bagian siklus kehidupan. Namun mengapa kematian Yesus Kristus di kayu salib terasa istimewa dan dirayakan di seluruh dunia? Bukankah kematianNya tidak jauh berbeda dengan kematian manusia lainnya, bahkan terlihat begitu tragis dan menyedihkan? Meski cara kematian Yesus merupakan salah satu kematian yang tragis dan menyedihkan, tapi membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan umat manusia di muka bumi ini.
Kematian Yesus Kristus tidak bisa kita samakan atau bandingkan dengan kematian para nabi, rasul atau pun tokoh-tokoh besar dan ternama manapun di dunia. Dalam Roma 5:10 dikatakan, "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan,
pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!" (Roma 5:10). Kematian Yesus Kristus adalah hakekat keselamatan bagi umat manusia karena melalui kematianNya kita diperdamaikan dengan Allah. Alkitab menegaskan bahwa "...oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri," (Ibrani 10:19). Oleh darah Yesus yang tercurah di kalvari kita dilayakkan untuk masuk ke dalam tempat kudus Allah. Sebagai manusia berdosa seharusnya kita dihukum dan dimurkai Allah, tapi melalui kematian Yesus Kristus kita beroleh pengampunan dosa dan mendapatkan keselamatan kekal, "...karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah." (Roma 5:9).
Jadi tanpa melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib semua umat manusia akan mengalami kebinasaan kekal, sebab "...semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah," (Roma 2:23). Kita tahu bahwa dosa telah merusak seluruh aspek kehidupan manusia dan dosa itu mendatangkan murka dan hukuman Allah atas manusia, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23).
Yesus Kristus rela mati bagi kita supaya kita diselamatkan!
No comments:
Post a Comment