Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Februari 2013 -
Baca: Mazmur 126:1-6
"Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi." Mazmur 126:1
Saat ini dunia dipenuhi dengan goncangan-goncangan. Goncangan tidak hanya melanda satu bidang kehidupan saja tapi hampir di seluruh aspek kehidupan. Akibatnya banyak orang menjadi mudah frustasi, kecewa dan putus asa. Tapi kita sebagai umat pilihanNya tidak perlu takut dan cemas karena "...kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap
syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya,
dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28).
Di masa-masa yang sulit ini kita harus makin mendekat dan melekat kepada Tuhan, sebab seberat dan seburuk apa pun keadaan kita Tuhan sanggup memulihkan. Ia memiliki rancangan terbaik bagi setiap umatNya yang mau datang kepadaNya. "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." (Mazmur 126:5-6). Tuhan berkata, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera
dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Jadi, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10b).
Mengapa kita masih belum mengalami dan menikmati rancangan Tuhan yang baik ini? Karena kita belum mengerti bagaimana meraih janji yang telah disediakan Tuhan itu! Kita tahu bahwa Tuhan memberikan free will (kehendak bebas) kepada kita untuk membuat pilihan hidup: taat atau tidak taat. Jika kita taat atau menempuh jalan yang sudah Tuhan tentukan, semua janji Tuhan akan berlaku atas hidup kita. Sebaliknya jika kita tidak taat dan menyimpang dari jalan-jalan Tuhan, janji-janji Tuhan itu tidak bisa kita nikmati. Tuhan berkata, "...apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;" (Yeremia 29:12).
Berseru bukan sekedar berdoa meminta apa yang kita perlukan; berseru berarti mengungkapkan isi hati dengan segenap kekuatan kita.
Ya Tuhan Yesus, Engkau sungguh baik didlm hidupku, aku mau bersyukur kpd Mu atas segala rancangan Mu di hidupku, baik itu sukacita maupun dukacita. Amin.
ReplyDeleteTrimakasih Tuhan Engkau tlh Memulihkan hidupku.
ReplyDeleteTerima kasih Tuhan Yesus, bersama Engkau aku mau dipulihkan.
ReplyDelete